Prolog

321 70 14
                                    

     Alunan musik indah memenuhi studio pribadi milik keluarga Boulanger. Tangannya lincah memainkan tuts piano berdebu yang sudah lama ia tinggalkan.
   
     Tok tok tok!

     Seketika saja alunan musik indah itu terpaksa berhenti saat ia mendengar ketukan pintu.

     "Masuk aja!" Teriak gadis cantik dari dalam studio

    Cklek!

     Ia melihat orang yang masuk ke studio pribadi milik keluarga Boulanger dan ternyata seseorang itu adalah Ryana, kakaknya sendiri.

     "Eh, Sha! Tumben lo disini. Oh iya, sabtu ini ada pensi kan? Lo mau nyumbang apa?" Tanya Ryana.

     "Sembako!"

     "Ih gue serius tau!"

     "Gue juga serius!"

     "Bodo ah! Punya adik pe'a emang susah!" Ryana pun pergi ke arah pintu keluar studio itu. Tetapi tangannya ditahan oleh Natasha.

     "Iya, iya, gue serius sekarang. Tadi lo nanya apa?"

     "Lo mau nampilin apa buat pensi nanti?" Ryana kembali bertanya

      "Gak tau juga sih. Eh, btw gimana kalo lo, gue, sama si Azra tampil bareng." Usul Natasha

      "Boleh juga. Lo main piano, gue main bi--" Ucapan Ryana terpotong karena Natasha memotong pembicaraannya.

      "Oh iya, iya! Gue main piano, lo main biola, terus-terus si Azra kan bisa nyanyi, jadi dia--"

      "Nyanyi aja!"

      "Itu kan ide gue!" Ucap Natasha tidak terima.

      Sementara itu...

      "Zra." Ucap Ryana dan Natasha kompak saat membuka knop pintu kamar adik bungsunya, Azra.

      "Apaan?" Dijawabnya dengan santai sembari tiduran dikasur.

      "Lo maukan tampil bareng kita di pensi nanti?" Tanya Natasha.

      "Gue harus ngapain?" Azra balik tanya pada Natasha.

      "Biasa, lo nyanyi." Ucap Ryana santai.

      "Ok, boleh juga tuh."

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang