I found myself dreaming of siver and gold
Like a scene from a movie
That every broken heart knows
We were walking on moonlight
And you held me close
Split second and you disappeared
And then I was all alone
I woke up in tears
With you by my side
A breath of relief
And I realized
No, we're not promised tomorrow
So, I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
And I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye
Wherever we're standing
I won't take you for granted
'Cause we'll never kvow when,
When we'll run out of time
Aku memejamkan mataku. Kulepas headset yang mengalunkan lagu manis Meghan Trainor itu.
Lagu itu mengingatkanku pada seseorang.
Seseorang yang hingga kini tetap menjadi satu-satunya pemilik hatiku.
BRUKK?
Aku tersentak dan refleks menoleh.
Axello Leander berdiri menjulang di sampingku sambil meringis memandangku meminta maaf karena membuatku kaget dengan debuman tas ranselnya.
"Sorry," katanya sambil duduk di sebelahku.
"Aku bisa jantungan kalau kau selalu seperti ini," ujarku kesal sambil mengusap dadaku yang berdebar-debar.
"Aku juga bisa mati berdiri kalau kamu selalu kaget jika aku datang," balasnya meraih gelas panjangku dan meminum habis avocado juice-ku.
"Kau bisa pesan sendiri, tuan Axello," sindirku melihat kebiasaannya yang tidak berubah sedikitpun.
"Aku haus," ujarnya membela diri.
"Ya sudah, sekarang cepat katakan, kenapa kau memanggilku kemari?" tanyaku langsung.
"Bantu aku," kunaikkan alisku.
"Kau minta bantuanku?" ulangku takjub mengangkat kedua alisku.
Axello mengangguk cepat.
"Sorry, bukannya aku tidak mau membantu, tapi kau kan lebih segalanya dariku. Apa kau sedang mengejekku?" tanyaku kesal.
"Bukan materi, Al," ujarnya sabar
"Ouwh... sorry. Apa yang bisa kubantu?" kutatap wajahnya yang tampan sepuasku.
"Aku jatuh cinta."
DEG!
Nyeri ini datang lagi. Aku memejamkan mataku sesaat. Kuhela nafas dalam-dalam.
"Diandra?"
"Kami sudah putus sebulan yang lalu," Axello mengangkat tangannya memanggil waiter.
Kubiarkan ia memesan minumannya.
"Kenapa pesan dua?" tanyaku mengernyit mendengar pesanannya.
"Untukmu," Axello tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours (Sudah terbit di Google Play Books)
Short StoryWARNING 21++ !!!! Aku mencintainya. Meskipun ia hanya menganggapku sahabatnya, tempatnya mencurahkan segala ceritanya tentang para wanitanya.