Satu

346 25 9
                                    

Hari senin hari paling menyebalkan mungkin bagi seluruh siswa dan itu berlaku bagi kanza karna harus mengikuti upacara bendera yang menurutnya bencana di hari senin. Hari ini matahari bersinar terik yang membuat kanza semakin gerah dan keringatnya mulai bercucuran ditambah lagi amanat pembina upacara yang mungkin akan berlangsung sangat lama dan membosankan.

Seseorang memanggil kanza dari belakang "zah balik dong woy" kanza pun menghentikan aktifitasnya mengelap keringat dan berbalik "Apaan sih danang lo gak liat yah gue tuh lagi sibuk" kata kanza judes.

Danang hanya menaikkan alisnya heran dengan wanita didepannya itu lalu berkata "zah apa itu dibilang sibuk kalo cuma ngelap keringat gitu, gue tuh mau ngomong serius nih"

kanza menghela napas kasar " lo emang mau ngomong apaan sih cepetan gue gerah nih" ucap kanza sambil mengipas menggunakan tanganya.

"zah temen gue naksir lo katanya dia suka sama lo udah lama dan gue mohon lo gak boleh cuekin dia yah " kata danang halus pada kanza, kanza pun hanya mengeddikan bahunya tak peduli dengan ucapan pria itu lalu berbalik kembali kedepan tanpa peduli dengan ocehan pria itu di belakangnya.

Upacara selesai dan ternyata bu gina guru matematika yang mengajar jam pertama dikelas kanza tidak masuk karna dia sedang sakit yang membuat kanza bersyukur akan hal itu.

Kruk..kruk.. perut kanza berbunyi tanda dia sudah sangat kelaparan " kekantin yuk ca gue laper banget nih" ajak kanza pada caca teman sebangkunya "gue masih kenyang zah, lo duluan ajah yah" tolak caca halus, kanza pun berdiri dari tempatnya lalu berjalan keluar kelas.

Saat sampai di depan pintu tiba-tiba ada yang menarik tanganya kasar yang membuat kanza menoleh "nih orang ngeselin banget yah dari tadi ganggu mulu" batin kanza. "Lo mau apa lagi nang gak capek yah gangguin gue mulu" kata kanza kasar sambil melepaskan tanganya dari danang.

Danang menghela napas kasar lalu berkata"zah gue mau lo ikut gue pulang sekolah, gue mau lo temuin temen gue oke gak ada penolakan" lalu ia berjalan menjauhi kanza yang masih kebingungan.

Lagi-lagi suara perut kanza menyadarkannya dan langsung berlari menuju kantin tanpa peduli orang di sekitarnya.

Di kantin kanza langsung berteriak memesan makanan " mbak mina baksonya semangkuk jangan pedes cepet yah laper banget nih soalnya" orang-orang yg berada dikantin menoleh menatap kanza aneh, untung hanya ada sedikit orang di kantin berhubung jam pelajaran masih berlangsung.

"kanza lain kali jangan teriak-teriak kan kantin jadi ribut" tegur mbak mina pada kanza "maaf soalnya saya laper banget mbak" jawab kanza sambil cekikikan mbak mina hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kanza, tak jauh dari tempat kanza seseorang memperhatikannya sambil tersenyum melihat tingkahnya itu.

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa di kelas kanza berhamburan keluar kelas tapi tidak dengan kanza ia masih mengobrol ria dengan caca sambil memasukkan barangnya ke dalam tas masing-masing.

Danang datang menghampiri mereka dan membuat mereka terkejut sesaat " zah jadikan ikut gue?" Tanya danang pada kanza.

kanza hanya mengedikkan bahunya tak peduli lalu berjalan keluar kelas bersama caca. Danang mulai kesal dengan kelakuan kanza dia pun menarik tangan kanza kasar lalu berjalan dengan cepat membuat kanza berteriak di sepanjang koridor sekolah.

" DANANG LO MAU BAWA GUE KEMANA?? TANGAN GUE SAKIT TAU LEPASIN GUE" teriak kanza tapi tak di hiraukan danang dan terus berjalan.

Oke ini cerita pertama yah mungkin agak gaje soalnya masih belajar juga hahaha 😂😂😂

Where is true love??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang