1 tahun kemudianFlecia POV
Aku sudah berada di sebuah taman, tempat dimana aku selalu merasakan Robert berada di sampingku. Ya. Sudah setahun setelah kepergian Robert, dan ibuku semakin lama semakin peduli padaku, seolah-olah ia tak peduli dengan perusahaanya.
Selama mengurung diri, dan terus memikirkan kepergian Robert, Daniel lah yang selalu ada untukku. Ya pria yang dulu selalu membullyku, kini bertunangan denganku. Pria yang menenangkanku sewaktu kepergian Robert. Aku sangat mencintai Daniel. Dia bagaikan pengganti Robert. Aku yakin 100% bahwa ia tidak akan mengecewakanku.
"Fleci, cepat turun kebawah darling. Daniel datang kesini" teriak Mom dari lantai bawah.
Like seriously? Kenapa Daniel tidak menghubungiku jika ingin berkunjung? Aku bahkan belum mandi. Mau di taruh mana wajahku jika aku bau?"FLECI! CEPAT TURUN!" teriak Mom menaikan nadanya.
Gosh mom..."Wait mom!!" Teriakku tak kalah kencang. Aku pun segera mandi dan memakai baju, tentu saja dengan gerakan secepat kilat. Untuk pakaian hari ini, aku hanya memakai croptee dan celana jeans putih ah ya! tak lupa sneakers putih kesayanganku.
"Hai Daniel " sapaku setelah melihat Daniel duduk di ruang tamu bersama ibuku. Dia sangat tampan hari ini, walaupun setiap harinya memang tampan namun entah lah. Padahal ia hanya mengenakan t shirt bergambar banana dan sepatu basketnya beserta snapback bertulisan "swaggy" favoritenya.
"Halo sayang. Damnn you look so... perfect" ucapnya sembari memelukku dan mencium bibirku sekilas.
"Really? well thanks honey" ucapku sembari menunduk. pasti pipiku sudah memerah seperti tomat. Sebenarnya sudah sering Daniel memujiku dengan kata kata emasnya, namun pipi tomatku selalu hadir di waktu yang tidak tepat.
"looks like this queen already show off her tomato cheek in da morning" ledeknya dengan kekehan. Aku yang tambah memerah semakin menundukan kepala.
"Ngomong ngomong kita ingin kemana?" Tanyaku berusaha mengangkat kepala yang pasti mukaku sudah semerah tomat.
"Kau hilangkan dulu itu merah merah dipipimu, baru bertanya hahahah" ujarnya dengan nada mengejek. Pria ini.... untung pacarku, eh? lebih tepatnya tunangan.
"Shut up Daniel!" teriakku sambil menoyor kepalanya yah meskipun susah digapai.
"Okay okay aku diam. Bagaimana kalau kita ke taman kota saja? lalu kita membeli ice cream. Tapi setelah itu kau kerumahku ya?" dengan sangat senang aku meng'iya'kan sarannya.
Kau tahu? Aku sangat senang pergi ke taman kota. Taman itu penuh dengan keceriaan. Banyak sekali anak kecil sedang bermain. Dan aku sangat suka anak kecil. Itu semua mengingatkanku pada Robert. Dulu, kita selalu menghabiskan waktu liburan disini. Membeli ice cream, duduk menikmati angin yang berhambus kencang, dan berlari-larian. Pada saat itu, Robert terlihat sangat ceria, umurnya masih tujuh tahun. Aku merindukan saat-saat itu.
Setelah mengingat-ngingat masa lalu, kita pun segera beranjak ke taman dengan mobil Daniel.
***
Kini aku telah berada di taman kota. Udaranya sangat sejuk membuatku lebih tenang.
Saat aku menoleh ke samping, aku melihat Daniel sedang tersenyum dengan ketampanannya. Astaga aku beruntung sekali bisa memilikinya.
"Daniel?"
"Ya?" tanyanya dengan muka innocent-nya.
YOU ARE READING
Just Hold On // lrh
FanfictionFlecia selalu di tinggalkan oleh orang yang dia sayang. Orang tuanya, tunanganya, dan kakaknya yang telah meninggalkannya. Flecia merasa tak punya siapa-siapa. Akan tetapi, setelah ia bertemu keluarga Hemmings, semuanya berubah. Namun, ia tak tahu c...