Our Life

682 50 6
                                    

"Appa!! Peluk!!"

"Aigooo... Anak Appa sudah pulang ya?"

"Eomma mana?"

"Sedang mencariku?"

"Eomma!!!"

"Ishh... Im Youngji... Kau berat sekali,"

"Huh? Benarkah? Appa aku gendutan ya?"

"Ya,benar."

"Aaaaa!!! Jahat sekali....!!"

Mereka adalah keluarga kecil yang bahagia...

Banyak orang yang iri pada keharmonisan mereka,

Tapi apakah kalian tahu sesuatu?

Kebahagiaan memang sulit untuk 'dicapai'

Bahkan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan di akhir kalian harus melewati beberapa rintangan yang cukup sulit.

Bisakah salah satu dari kalian melakukannya?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Flashback...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Youngjae Pov's...

Jaebum. Im Jaebum.
Datang tiba-tiba kepadaku seperti Malaikat yang ingin menolongku dalam kesulitan hidup ini...
Entah mengapa aku bisa mencintai pemuda satu ini. Apa yang membuatku jatuh cinta padanya?
Mungkin tatapan matanya?
Senyumannya?
Atau...
Ah,aku tidak bisa menyebutkannya!
Dia terlalu sempurna untukku..
Tatapan matanya membuatku terhipnotis seketika,
Seperti...
Mantra yang bisa mendorongku jatuh ke dalam jurang...
Yang sangat dalam...
Sedalam rasa cintaku padanya...

End Of Youngjae Pov's...

.
.
.
.
.

Kau datang seperti Malaikat tanpa sayap...

"Lihat,sekarang siapa yang akan mendapatkan masalah... Karena perbuatanmu tadi terpaksa aku harus mengulitimu disini... Apa kau siap?" Pemuda berseragam SMA itu menodongkan pisau lipatnya ke arah pemuda di depannya. Mata Pemuda itu sayu. Hanya bisa pasrah atas apa yang terjadi saat ini.

"Kenapa kau diam huh? Kau tuli ya?" Pemuda itu menarik kerah baju korban yang akan dimangsanya. Miris sekali,1 orang pemuda lemah melawan 4 orang pemuda yang notabenenya adalah preman yang paling ditakuti di SMA itu.

"Aku tidak tuli..."

4 orang pemuda itu tertawa secara bersamaan. Mungkin bagi mereka itu adalah jawaban yang konyol.

"Hei Choi Youngjae! Kau membuat kami tertawa dengan wajah payahmu itu! Kau ini memang anjing kecil kami yang lucu ya!" Salah satu dari pemuda itu mengusak kasar kepala kecil pemuda miris yang hanya bisa membisu didepan mereka.

"Jackson,Bambam,Yugyeom,Mark... Bisakah kalian berhenti mengangguku...? Aku... Sudah tidak kuat lagi..." Air mata bening itu menetes lagi dari mata indahnya. Youngjae. Nama pemuda yang sekarang sedang ditindas adalah Youngjae. Murid kelas 11 yang terkenal pendiam dikelasnya. Dan keempat nama pemuda itu adalah Jackson,Bambam,Yugyeom,dan Mark. Sebenarnya Youngjae tidak mau merepotkan kedua orang tuanya dengan berpindah dari sekolahnya itu. Ia hanya ingin bersekolah disana dan lulus tanpa hambatan sekalipun. Ia juga tidak memberi tahu kedua orang tuanya kalau ia sering sekali ditindas seperti ini. Youngjae takut,takut jikalau orang tuanya stress karena beban yang terus-menerus mereka pikul.

"Tidak kuat ya... Baiklah..." Jackson. Pemuda yang tadi mencengkram kerah baju Youngjae kini sudah melepas cengkraman mautnya.
Youngjae bernafas lega. Ia membenarkan kancingnya yang terlepas dengan gemetaran. Kepalanya masih tertunduk. Ia binggung,kenapa mereka berempat masih disini?
Dengan perlahan Ia mendongakkan kepalanya. Jackson tersenyum licik disana. Satu tangan yang besar dan kekar itu menghantam perut Youngjae. Sangat nyeri. Rasanya nyerinya terasa menjalar sampai ke ubun-ubun kepala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Jaebum,My Day (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang