Aku duduk di kursi sebelah kakak yang sendang menonton flim kesukaannya sebenarya flim ini membosankan yah hanya untuk meluangkan waktu malas malasan aja.
Namaku Alviani putri anggrayni bisa di panggi via aku tinggal di jakarta bersama kakak perempuanku Namanya Alvaini Putri anggrayni biasa di panggil ava yah oke aku jujur kita adalah saudara kembar kami lahir di hari yang sama hanya waktu saja yang berbeda kami lahir pada tanggal 24 januari aku lahir hanya beda 7 menit saja hehe.. kami yang tinggal di jakarta untuk mengadu nasip atau mencoba mencari kesuksesan di jakarta kami berasal dari makasar yang terletak di pulau sulawesi."Via sana ganggu aja kakakmu yang imut ini lagi serius nonton."
Yah itulah kakakku ava yah dia orangnya paling gak suka jika sedang nonton di gangguin walau hanya duduk aja.
"Kak Ava aku juga pengen nonton kali..!!" Jawabku tak mau kalah.
"Oh iya via besok kamu harus ikut kaka jangan menolak dan jangan banyak tanya ok. Dah" ava langsung berdiri dan pergi dari hadapanku.
"Dasar kakak aneh." Melihat kak ava yang telah hilang di balik pintu kamarnya.
Oke ikuti sja kemauannya dan jangan membantah.
Aku berjalan menaiki tangga menuju kamarku. Aku membaringkan tubuhku dan mulai memejamkan mataku dan memasuki alam mimpiku.
..."Kak kita lagi nungguin siapa?" Yah disinilah kami di cafe kesukaan kakak. Digaris bawahi kesukaan kak ava bukan aku.
"Nanti kamu lihat sja kamu pasti senang" jawabnya dengan datar yah kak ava memang berbeda denganku, aku sedikit cerewet kak ava hidupnya datar atau dingin sedingin es di kutub utara.
Aku mulai meminum minumanku yang ku pesan tadi. Sedangkan kak ava yah dia sedang memainkan handponenya.
20 menit..
Menunggu akhirnya yang di tunggu datang juga."Kau..?" Aku kaget melihat siapa yang berada di hadapanku saat ini.
"Hai.!! Avi.!! Hai..!! Ava!!" Dia menyapa kami dan seyum tulusnya.
"Eric? Kemana saja kau eric aku merindukanmu" aku langsung memelukknya, yah dia eric teman masa kecilku dan kak ava.
"Aku tidak kemana mana aku hanya beberapa tahun ini sibuk mengurus perusahaanku" jawabnya
"Perusahaan?"
"Hahah..!! Aku beberapa tahun ini membangun perusahaan kecil"
"Wah!! kau hebat" aku bangga terhadapnya ternyata sifatnya yang dulu tak pernah berubah tetap aric yangku kenal.
"Ternyata aku disini hanya sebagai penonton" sindir kak ava. Yah siapa lagi hanya dialah perusak suasana huuuh.
Kami bertiga duduk sambil berbincang bincang, dan sesekali juga tertawa karena eric yang sesekali menjahiliku.
...Aku berjalan menelusuri kota yang sangat indah ini. Setelah pertemuan dengan eric aku memutuskan untuk sekedar jalan jalan tapi tidak ingin di temani siapapun.
Aku teringat saat di cafe tadi membuatku merasa ingin menumpahkan air mataku.
Flashback...
"Haha.. sudah sudah jangan jahili adikku lagi" kak ava membelaku.
"Kamu memang selalu membuatku malu eric" yah aku malu dan merasakan sesuatu di pipiku memanas.
"Kamu selalu terlihat cantik ketika kamu malu via" aku kaget dengan apa yang di katakannya dan aku juga sempat melihat kak ava juga kaget.
"A.apa mak.maksudmu eric?" Tanyaku ragu karena melihat muka kak ava merah padam seperti menahan amarah.
"Yah, aku mencintaimu via sangat sangat mencintaimu" jawab eric dan menggenggam tanganku erat.
Aku melepaskan tangan eric. "Aku butuh sendiri" hanya itu yang mampu ku ucapkan untuk saat ini.
Flashback off..
Aku menangis menumpahkan apa yang aku rasakan. Sebenarnya aku tau kak ava suka eric dari kecil tapi aku tidak pernah tau eric malah menyukaiku.
"Hai" aku mengangkat kepalaku untuk melihat siapa yang telah memanggilku.
"Alvi.?" Dengan cepat aku menghapus air mataku karena aku tidak ingin terlihat lemah di hadapan teman temanku.
Alvi!! Adalah teman kuliahku dulu dia juga adalah seorang dokter.
"Kamu nangis?" Tanyanya mungkin dia sempat melihatku.
"Hahah.. tidak aku hanya rindu dengan kedua orang tuaku dan tak terasa cairan putih ini jatuh ke pipiku" maafkan aku alvi aku takkan pernah mau membuatmu ikut dalam masalahku batinku
"Aku merasa ada yang tidak beres denganmu via" jawabnya
"Itu hanya perasaanmu saja alvi!!" Aku memberikan senyum terbaikku.
.
.
.
Oke sampai di sini dulu maaf masih pemula untuk menulisKasih saran dan jangan lupa votenya yah makasih 😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kamu Kakak Dan Aku
RomanceDi saat aku jatuh cinta kakaklah yang membuat kita jauh perasaan yang harus di korbankan demi seorang kaka yang sedang sakit dan satu satunya pengobatnya hanya orang yang kita cintai yaitu kamu