Calista POV
“Morning World. Morning Everyone. Morning Mommy and Daddy. Morning kak Cody. Morning my lovely Mickey. Morning Ann-”
"Lista! Berisik banget sih. Masih pagi tau!" Omel kak Cody dari kamar sebelah. Oh ya! Kamar kami bersebalahan, hanya dibataskan oleh pintu kayu berwarna cokelat, yang biasa aku atau kak Cody buka disaat salah satu dari kami ingin bercurhat.
"Sorry kak, aku lagi bersemangat nih!"
"Terserah, tapi lihat jam dong!" Jawabnya lagi. Aku melirik jam weker Kura-kura ku. Hadiah ulang tahun dari Mickey, tahun kemarin. Loh? Masih jam 4.30am, pantas saja kak Cody marah.
"Maaf kak. Khilaf!"
Kenapa pagi buta begini aku udah bangun ya? Oh! Nanti kan diajak ketemuan sama Mickey. Kira-kira Mickey mau ngomongin apa ya? Gak sabar!
Prepare buat sekolah dulu deh. Biar ada banyak waktu nantinya.
*****
"Kenapa sih anak Mommy senyum aja daritadi?" Pertanyaan dari Mommy kontan saja membuatku tersedak. Dengan cepat kak Cody memberikan air minum kepadaku. "Hati-hati dong sayang makannya." Ujar Mommy dengan khawatir dan hanya kubalas dengan dehaman. Sekarang kami-Aku, Mommy dan kak Cody- sedang menikamati sarapan, dan tentu saja tanpa Daddy.
"Eh Mommy, engga ko! Siapa juga yang senyum-senyum?" Elakku lalu menikmati nasi goreng yang bibi buat. Yummy! "Oiyah, kemarin Mommy kemana? Ih aku bosan dirumah sendirian!"
"Jangan dijawab Mom, Lista lagi mengalihkan pembicaraan tuh!" Potong kak Cody sebelum Mommy bicara.
"Siapa yang mengalihkan pembicaraan sih kak? Aku nanya serius juga sama Mommy!"
"Nah! Itu namanya mengalihkan pembicaraan Lista. Mommy lagi ngomong apa, kamu jawabnya apa." Balas kak Cody. "Oh! Aku hampir lupa Mom, tadi pagi Lista teriak-teriak dikamar saking semangatnya. Entah karena hal apa." Sambung kak Cody dengan tatapan menggoda.
"Engga Mom, bohong." Elakku.
'Morning world. Morning everyone. Morning Mommy and Daddy. Morning kak Cody. Morning my lovely mickey. Morning Ann-'
'Lista! Berisik banget sih. Masih pagi tau!' Loh? Suara ini?
'Sorry kak, aku lagi bersemangat nih.'
'Terserah, tapi lihat jam dong.'
'Maaf kak. Khilaf!'
Dengan segera aku mendongakkan kepala, karena kak Cody makan disebarang mejaku.
"Direkam? Kak! Kurang kerjaan banget sih."
"Ayolah adikku sayang, jujur saja." Goda kak Cody, dan Mommy hanya tertawa.
"Mau jujur tentang apa?" Tanyaku sebal.
"Kamu lagi happy ya hari ini? Karena Mickey kamu itu?"
"Bukan urusan kakak. Namanya Michael, bukan Mickey!" Cibirku. Mickey itu nama kesayangan dari aku, oranglain tidak boleh ikut-ikutan.
"Loh? Terus kenapa kamu manggilnya Mickey? Cie panggilan kesayangan ya?" Godaan kak Cody semakin menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Life
RomanceLife? Isn't an easy thing! Thanks because you taught me to be strong, when you leave me.. Thanks because you taught me to be brave, when you're not beside me.. and Thanks because you always remind me, that my life will be continue, even without you...