Burung Kertas

360 24 4
                                    

Saat ini aku tengah menunggu jingga. Gadis manis dengan lesung pipi bertubuh mungil namun energik.

Entah kenapa aku bisa jatuh cinta dengannya? Padahal dia jelas bukan tipe ku. Entah lah? Aku sudah terpesona dengannya saat pertama kali masuk sekolah ini.

Baru satu minggu aku sekolah disini, tapi aku sudah mendapatkan banyak teman dan para wanita yang selalu mengantre di belakangku. hanya jingga saja wanita yang sepertinya tidak bersikap seperti kebanyakan perempuan disini, dan itu membuatku tertarik.

"Hy udah nunggu lama?" tanyanya yang tiba-tiba muncul didepanku.

"No problem" jawabku dengan senyuman.

Dia pun juga membalas senyuman ku, walau dia tidak genit seperti wanita di sekolahan tapi dia tetap ramah dengan membalas senyuman ku.

"Ada apa?" tanya jingga padaku.

" I have a surprise for you!" ucapku bersemangat.

Aku memang memiliki kejutan untuknya. Aku sudah mempersiapkan sesuatu dan hari ini rencananya aku akan membawa jingga kesana dan menyatakan perasaanku.

Jingga mengangguk, "aku juga punya kejutan untuk mu!" celetuk nya tiba-tiba.

Rasanya hatiku gemetar mendengar tuturnya barusan, dia juga memiliki kejutan untukku, aku kira dia tidak suka denganku!.

"Aku mau kamu buat 500 burung kertas buat aku!"

"Are you kidding? I can't do that!"

"Oh really?, Itu sih terserah kamu!"

"If I can do it?"

"Anything you want!"

Aku tercengang mendengarnya. Ini benar-benar membuat ku terkejut, ini bukanlah kejutan, tapi jebakan.

"Aku harus pergi!, sebentar lagi aku dijemput" ucapnya alu berjalan menjauh. Dia melambaikan tangannya kearahku.

" This is not a surprise!" teriakku.

Dia pun berhenti dan berbalik untuk menatapku. Dia malah memberikan senyum yang lebar, "akan aku beri tau besok, aku tunggu ditempat ini lagi. Bye..." jawabnya yang malah membuatku bingung lagi.

_______________________________

'author pov'

Gadis cantik itu tengah berdiri bersandar dibawah pohon rindang menunggu seseorang. Jingga, gadis itu menunggu evan seperti janjinya kemarin dan di tempat yang sama.

"JINGGA!" teriak evan dari jauh, berlari kearah jingga.

Jingga hanya membalasnya dengan senyuman, sambil menunggu evan sampai.

Evan terengah-engah, mencoba menarik napas dalam, dan menormalkan nya.

"Sorry jingga!, i'm..."

"Ya tidak apa!" potong jingga.

Setelah dirasa evan sudah rileks, jinnga merogoh tasnya, dan mengambil sesuatu. Jingga menyodorkan sebuah tas keresek ke arah evan. Dan disambut uluran tangan evan.

"What is that?" tanya evan heran.

"Itu adalah origami!, 250 origami yang sudah aku siapkan, sisanya kamu yang siapkan oke!" ucap jingga semangat.

" So you are serious with what you said yesterday?" tanya evan mengernyit.

"Yeah!..." jawab jingga final. "Aku mau kamu buat burung kertas dalam waktu sehari!"

Evan sedikit menganga tak percaya mendengar penuturan jingga. Gadis itu benar-benar membuat evan bingung. Membuat burung kertas dalam sehari, yang jumlahnya 500 burung kertas. Dan lagi evan tidak tau bagaimana cara membuat burung kertas itu.

Burung KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang