Ada mitos mengatakan, "jangan pernah membuka pintu toilet bilik kedua di SMA ini!"
Entah apa yang mendasari toilet itu menjadi tempat yang tak boleh di jangkau oleh para siswa. Yang pasti, tiga bulan yang lalu, Rena, anak kelas dua belas itu meninggal disana dengan hasil investigasi dari polisi, korban tewas karena terpeleset dan kepalanya yang membentur dinding kamar mandi. Dan lagi aku tak suka anak-anak di kelas ku mengkaitkan kasus ini dengan mitos tak jelas itu.
“Han, mau kemana?” Tanya Tata.
“Ke toilet.” Bohongku.
Sebenarnya aku hanya ingin menyendiri saja di perpus. Membaca buku lebih bermamfaat dari pada ngomong gak jelas tentang mitos itu. Bergabung dengan mereka sama saja merobohkan kepercayaanku. Untuk tidak percaya pada mitos.
Dan entah hanya perasaanku saja atau tidak. Aku merasa seseorang mengikutiku. Tapi saat aku berbalik, aku tak mendapati ada gerakan yang mencurigakan.
Kakiku memasuki perpus. Dan yang pertama kali yang menarik perhatianku adalah novel romansa yang sudah ingin aku pinjam seminggu yang lalu.
Saat aku hendak mengambilnya, ada tangan lain yang memegang buku itu.
“Eh?”
Aku menengok ke samping dan mendapati anak perempuan yang aku pikir adalah anak kelas satu. Karena wajahnya yang terbilang muda dan belum pernah aku lihat sebelumnya.
“Kakak mau buku ini?” Tanyanya.
“Mm. Kalau adek mau baca, ambil aja.”
Dia tersenyum dan berterima kasih padaku.
Untuk sesaat aku cukup terpana dengan senyumannya yang manis. Dan selepas itu aku mencari buku lain untuk sekiranya bisa melupakan mitos sialan yang tampaknya menempel di otakku.
---
Ada mitos mengatakan, "jika kau mendengar suara burung hantu, maka siap-siap saja sesuatu yang mengerikan akan menimpamu."
Dan lagi aku tak bosan untuk menyangkal bahwa itu hanyalah bualan belaka.
Tak ada yang mendasari mitos ini. Dan lagi kenapa teman-temanku malah asik membicarakan mitos itu sampai mengganggu tidurku saja.
“Han, mau kemana?” Kini giliran Ina yang bertanya.
“Ke toilet.” Dan sekali lagi aku berbohong pada mereka.
Aku hanya ingin pergi ke UKS melanjutkan tidurku tadi. Karena sekali lagi aku muak untuk mendengarkan mitos-mitos lainnya yang aku tak pedulikan itu.
Dengan langkah yang sedikit melambat, aku membalikkan badanku.
Entah perasaanku saja atau tidak. Akhir-akhir ini aku merasa tengah buntuti. Entah satu atau beberapa orang. Yang jelas firasatku tak mungkin salah.
Aku sudah sampai di UKS dan sudah membaringkan tubuhku di atas ranjang.
Tak ada orang disini dan itu membuatku bisa bernafas lega untuk tidak membuat berbagai alasan lainnya. Tapi entah kenapa firasatku berkata akan ada sesuatu yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MITOS
FanfictionPercaya atau tidak? Ada mitos mengatakan "jangan pernah membuka pintu toilet bilik kedua!" Atau mungkin kau mau membuktikannya?