Chapter One

26 9 2
                                    

Hari terakhir liburan semester SMA Shines..

Knock..Knock.. knock..

"Icha..Bangun sayang!" Ibu Icha memanggil.

"Hmmm *menggeliatkan badan* iya mah,Icha udah bangun kok." Sahut nya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kalo udah mandi cepet turun kebawah yah sayang kita makan bareng."

"Iya mah.."

Icha pun langsung menyambar handuknya lalu masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Selesai mandi Icha langsung mengenakan pakaian rumahannya,yakni hanya memakai kaos oblong warna pink yang terlihat kebesaran dan celana pendek warna putih.tidak lupa pula ia mengikat rambut panjangnya jadi satu.dirumah ia tidak memakai make-up apapun hanya bedak tipis dan lipglosh strawberry kesukaannya namun tetap terlihat cantik (cantik alami).

Icha pun segera keluar dari kamarnya menuju ruang makan keluarga.

Satu persatu anak tangga dituruninya.

"Pagi mah,pah." Sapa Icha kepada orang tuanya.

"Pagi juga sayang." Balas kedua orang tuanya kompak.

Mereka pun makan bersama sambil bercakap-cakap.

"Mah,Icha boleh minta sesuatu gak?." Tanya Icha.

"Kamu mau minta apa sayang?." Jawab ibunya.

"Hmm kalo boleh Icha mau beli sepatu baru,sepatu yang lama udah bosen Icha pake."

"Yaudah tinggal beli aja sama mamah." Giliran ayah nya yang angkat bicara.

"Tapi hari ini mamah gak bisa nemenin kamu sayang,mamah ada janji sama temen arisan mamah."

"Yaah terus sama siapa dong?,kalo sama ayah kan ayah mau berangkat kerja."

"Gimana kalo kamu ditemenin sama Oky aja?." Usul ibunya.

"Nah iya tuh sama Oky aja biar ada yang jagain kamu." Ayahnya setuju dengan usul ibunya.

"Masa sama Oky sih yah?." Icha nampak keberatan dengan usul kedua orang tuanya itu.

Tok..Tok..Tok..

"Siapa sih pagi-pagi udah bertamu,ganggu aja." Icha yang merasa terganggu.

"Yaudah mamah aja yang bukain pintunya."

Ibu Icha pun menuju ke arah pintu yang diketuk untuk membukakan pintunya.

"Pagi Tante." Sapa seorang pemuda sambil tersenyum ramah.

"Ehh Oky tumben pagi-pagi kesini ada apa?."

Ternyata seseorang yang mengetuk pintu tadi adalah Oky.

"Hmm anu tante,ada Icha nya gak?."

"Ada lagi didalem,ayo masuk."

Oky pun mengikuti *berjalan dibelakang* ibu Icha untuk masuk rumah.

"Eh Oky,sini ikut makan bareng." Ajak ayah Icha.

"Makasih om tapi Oky udah makan tadi dirumah."

"Tumben pagi-pagi kamu udah main." Kini giliran Icha yang bicara.

"Emang gak boleh gitu kalo aku ngapel kamu?." Kata Oky sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Cih ngapel,pacar aja bukan juga.kalo mau ngepel yah silahkan." Ucap Icha sambil tersenyum sinis.

"Galak amat neng, pagi-pagi gak boleh marah nanti cantiknya luntur loh." Goda Oky menahan tawanya.

"Aish menyebalkan." Sambil memukul bahu Oky.

Until The End Of Time🕒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang