PERTEMUAN

14 1 1
                                    

     Hari sudah menjelang siang,namun ada salah satu penghuni kamar di sebuah rumah bercat kuning kecil yang masih belum terdapat adanya tanda-tanda kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Hari sudah menjelang siang,namun ada salah satu penghuni kamar di sebuah rumah bercat kuning kecil yang masih belum terdapat adanya tanda-tanda kehidupan.Nampak barisan korden biru masih terurai rapat di masing-masing jendela kamar dan pintu kaca yang masih terkunci. Ada seorang gadis yang masih tertidur pulas di dalam kamarnya.Menyia-nyiakan waktu liburan panjang akhir semester ini.Hal ini membuat ibu dari gadis itu harus susah payah membangunkannya dari luar untuk segera mandi dan makan,namun tak ada tanggapan dari si gadis itu. Karena geram atas sikap anaknya itu,sang ibu lantas menggedor-nggedor pintu kamar anaknya sambil meneriakinya untuk bangun.

"Apaan sih maa..brisik!.." Ujar gadis di dalam kamar tersebut.

"Bangun..Eka...sudah siang,masa gadis 14 tahun udah siang belum mandi,apa gak malu...!!"

"Eka udah bangun ma..dari jam 6 malah.."

"Terus kenapa gak keluar? Di panggil juga gak nyahut,ha?" Bentak mama dengan cerewetnya.

"Ceklek..!" Eka membuka pintu yang ia kunci dari dalam kamar,dan meringis mendapati mamanya yang berdiri di hadapannya dengan tampang geram.

"Wifian?..hehe,abisnya mumpung wifi SMP nyala mah..kan sayang gak dimanfaatin,,"

"O gitu ya..? sekarang mama bilang sama mang Didi suruh cabut tuh wifi! Di panggil..kok malah diem,aneh mama.."

"Silahkan..hihihi." Tertawa Eka melihat mamanya yang sudah pergi karena Eka yakin mamanya gak mungkin ngelakuin hal seperti itu.Di rebahkannya kembali tubuh Eka ke kasur menghadap laptop dengan posisi tengkurap.Tangannya kembali mengotak atik tombol keyboard,sesekali mengangguk angguk menikmati lagu yang Eka dengarkan dari sebuah situs Joox.Saat Eka tengah rebahan sembari menyayi mengikuti lirik sebuah lagu,tiba-tiba "jeett..!" lagu itu kemudian berhenti.

"Ah..palingan nanti muter lagi.." Batin Eka sembari memeluk bantal guling kesayangannya itu.Namun setelah beberapa menit berlalu,lagu itu tak kunjung memainkan melodinya lagi. Lantas hati Eka yang tak sabar segera memastikan sinyal wifi yang berada di pojok kanan bawah layar monitor laptop.Nampak tanda silang merah besar di icon sinyal wifi.

"Arrrgghh...wifinya mati deh.." Kembali direbahkannya tubuh Eka dengan penuh penyesalan. "Ini nih resikonya,,nyolong sinyal wifi sekolah..harus terima sewaktu waktu wifinya dimatiin,ampun deh!"

Saat anteng antengnya merenungi nasib,terdengar suara yang melengkingnya sejagad memanggil namanya,siapa lagi kalau bukan si mama.

"Ekaaaa........bangun!! terus mandii..!! bantuin mama sini cepet!!."

"Iya..!!!iya...!! gak usah teriak teriak..."

Setelah mengelap mukanya yang gak karu karuan abis bangun tidur,Eka berlari tergopoh gopoh menghampiri mamanya.

"Apaan ma?" Tanya Eka sambil mengucek-ngucek matanya yang masih sipit.

"Bantuin mama angkat barang ini ke warung ya?." Mama Eka menyodorkan sekeranjang jajanan.

My Scout BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang