***
.
.
.
Rima dan Sisco telah sampai di rumah sakit lalu mereka menuju ke ruangan Dr.Junifer.Tok tok tok
"Ah nyonya Rima!masuk"kata Junifer.
Sisco dan Rima pun duduk di kursi yang telah di sediakan Junifer sebelum mereka sampai.
"Oke begini,Sisco dapat sembuh dari penyakitnya tetapi.."Junifer sengaja menggantungkan katanya.
"Tetapi apa?"tanya Rima buru-buru.
"Operasi pita suara.masalahnya kita membutuhkan pendonor yang rela melakukan hal itu nyoya"kata Junifer dengan jelas.
Sejenak Rima menatap Sisco yang termenung"baiklah kami akan berusaha mencari pendonor itu Junifer"
"Oke,tapi ingat jika sudah dapat pendonor kabari aku ya!"kata Junifer dengan riang.
Rima pun mengangguk lalu ia pergi keluar bersama Sisco.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di perjalanan Sisco dan Rima tidak berbicara sama sekali terakhir mereka berbicara sebelum kerumah sakit.Sisco hanya menatap Rima dengan sendu ia merasa sudah memberatkan Rima selama ini.lalu untuk apa ia menjadi kepala rumah tangga kalau semuanya adalah Rima yang bekerja?
Bahkan ia tidak sebagus dulu lagi..(FLASHBACK ON)
6 tahun yang laluSeorang lelaki tampan berjalan menuju kantin,seperti biasa ia selalu di gemari perempuan.
"Ahh Sisco tampannya"
"Hei Sisco lihat kesini!!"
"Sisco hari ini kamu mau makan apa?"
Tapi Sisco tetap stay cool dan tidak memperdulikan fansgirl nya.
"Hei Co!lo mau makan apa?"tanya Yunan temannya."Emm,biasa..lo tau lah pasti"kata Sisco.
"Oke bro!"kata Yunan yang berjalan menuju kantin nomor 10.
Tak lama kemudian Yunan pun datang
"Nih bro soto ayam bu lilis,kesukaan lo"
"Wihh mantap nih,oh iya lo udah beli es teh?nih gue nitip"
"Lupa bro,oke tunggu bentar ya"
Ketika Sisco hendak melahap makanannya tiba-tiba ada yang mendorongnya dari belakang.
DUK!
"Upss!maaf ya gue ga sengaja maaf banget"kata perempuan itu yang tidak sengaja menabrak Sisco
"Aduhhh lo kalo jalan pake mata dong!g*bl*k!!"kata Sisco yang bangkit dari tempat duduknya dan menatap perempuan itu.
"Heh kan gue udah minta maaf,mau lo gue harus berkali-kali minta maaf gitu?dasar manja!!"kata perempuan itu sambil mengibas-ngibas tangannya
"Kok malah lo yang nyolot si?!"
Sisco mulai melayangkan tangannya ke arah perempuan itu namun aksinya terhalang oleh Yunan.
YOU ARE READING
Kesempurnaan
RomanceKisah tentang kehidupan sepasang suami istri yang berusaha membangun kenyamanan hubungan tanpa memperdulikan kekurangan masing-masing. Bisakah si pria cacat dan wanita modeling melakukannya?