"Pak. Jangan bawa ayahku. Dia tidak bersalah. Pasti ini semua salah paham"
"Tidak nak. Kami harus membawanya. Ini sudah perintah. Ayahmu terbukti bersalah"
"Ayahku orang baik. Dia tidak mungkin melakukan hal itu"
"......"
---0---
Hari ini beberapa anggota polisi dan KPK datang ke rumahku untuk menangkap ayahku. Ya. Menangkap ayahku. Mereka bilang ayahku telah melakukan tindak korupsi.
Aku tau ayahku tidak bersalah. Tapi bukti bukti menunjukkan bahwa ayahku memang melakukan hal keji itu.
~~~
Namaku adalah Youka Rulli Cindy. Panggil saja Youka. Umurku sudah 15 tahun. Aku tinggal bersama orang tuaku tapi sekarang hanya bersama ibu karena ayahku ditangkap.
Ayahku dulu adalah walikota di kota ini. Tapi sekarang dia menjadi tahanan polisi.
Aku bersekolah di SMK favorit di kotaku. Tapi aku lebih suka menyebutnya Fucking Hell. Karena di situ aku merasa terasingkan. Tidak ada yang menganggapku ada.
Aku sama sekali tidak memiliki sahabat. Padahal aku merasa, aku tidak terlalu pendiam. Aku masih bisa berinteraksi. Walaupun kadang aku benci untuk melakukan itu.
Yeah.. Walaupun aku tak merasa dianggap, tapi aku masih menganggap mereka teman.
---0---
Hari ini adalah hari pertama aku sekolah pasca ayahku ditangkap. Dan baru saja aku masuk ke kelas, aku sudah dihampiri temanku.
"Youka". Panggil salah satu temanku yang bernama Feri.
"Iya?"
"PR matematikamu sudah selesai? Liat dong". Tanya dia dengan puppy eyesnya yang menjijikkan menurutku.
Yeah.. Sudah kuduga dia akan menyontek pr ku. Memang seperti itulah mereka. Menyadari keberadaanku disaat ada pelajaran yang kukuasai tapi mereka tidak menguasainya. Menyebalkan.
"Jangan. Materi itu kan gampang. Kalo kamu mau, sini aku ajari cara mengerjakannya." Jawabku.
"Ahh lu mah.. Nyontek bentar doang."
"Kan lebih baik kalo aku ajari kamu."
"Bacod lu. Dasar anak koruptor."
Deg
Dia mengatakan aku anak koruptor?. Hei, ayahku bukan koruptor. Aku tau dia dijebak.
Tapi, yeah.. Aku tidak berani melawannya. Karena kalau aku sampai melawannya, dia pasti akan memperburuk hidupku. Jadi aku abaikan saja dia dan pergi ke tempat dudukku yang berada di pojok.
Ternyata setelah Feri mengatakan aku anak koruptor, banyak anak yang menyebarkan gosip itu. Sampai temanku yang bernama Rezky bertanya kepadaku.
Aku sedang membaca buku tentang luar angkasa. Dan Rezky menghampiri tempat dudukku.
"Youka.. Apa benar ayahmu koruptor?."
"Tidak. Ayahku bukan koruptor." Jawabku dengan sinis.
"Tapi tadi Fery berkata seperti itu. Di beberapa media juga memberitakan hal itu."
"Kalian semua terlalu bodoh karena mempercayai gosip murahan itu." ucapku lalu aku kembali fokus ke buku yang kubaca.
Aku lihat Rezky hanya menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan tempat dudukku sendirian.
Begitulah mereka. Datang hanya saat ada keperluan. Dan ketika aku membutuhkan mereka? Ntah ditelan apa hingga tidak kelihatan batang hidungnya.
---0---
Telolet telolet telolet (anggap suara bel sekolah '-')
Bel sudah berbunyi. Jam pelajaran ke 4 sudah selesai. Artinya sekarang waktunya istirahat.
Yeah.. Setelah berjam jam di kelas yang bahkan terasa berabad abad, akhirnya keluar juga dari tempat membosankan itu.
Sekarang aku sedang otw ke perpustakan. Sendirian tentunya. Dan selama di perjalanan, banyak anak anak yang masih membicarakan tentang ayahku.
Hufft.. Menyebalkan. Tapi aku biarkan saja. Dan dengan santai pergi ke perpustakaan.
---0---
Sekarang sedang pelajaran pkn. Membosankan. Bukan karena aku tidak suka pelajarannya, tapi guru yang mengajar sangat tidak menyenangkan.
Tok tok tok
Suara pintu kelas diketok. Semua yang ada di kelas menoleh ke arah pintu. Terpampanglah seorang cowok yang lumayan ganteng, menurutku. Tapi aku tidak tertarik. Mungkin dia siswa baru.
"Selamat siang pak. Saya murid baru disini. Apakah saya boleh masuk?" Ucap cowok tersebut.
"Ya. Siang juga. Silahkan masuk dan perkenalkan dirimu."
Cowok itupun masuk.
"Hai. Perkenalkan. Namaku ....."
~~~O~~~
Hai..
Ini gua cuma coba bikin cerita. Pasti kurang memuaskan yak? Hufft :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Them
RandomBully Hanya satu kata, lima huruf, dua kosakata, dan dapat merubah kepribadian seseorang Mungkin bukan hanya seseorang tapi hampir semua orang yang menjadi korban bully Yang awalnya baik dan santai bisa menjadi jahat, ganas, beda, dan berbahaya