-yutasol; ss

33 0 0
                                    

Yuta dan Hansol; si duo cogan yang termasuk golongan orang-orang femes di sekolahnya itu tergesah-gesah berjalan masuk ke dalam rumah.

"Ya ampun! Yuta! Hansol! Kalian sehat nak?" tanya Mama YutaSol.

Ya gimana si mama gak kaget, orang biasa juga mereka pulang ditelat-telatin. Katanya sih soalnya kalo mereka pulang cepet bakalan di perbudak sama mama buat ngepel, masak, dan cuci-cuci. Jadi si mama bisa bobo cantik.

"Alhamdulillah, Ma," jawab dua orang itu serempak.

"Wah, rezeki ini mah. Yuta, Hansol, kalian habis ini ganti baj-."

"Ma," sela Hansol, kakak yang tua.

Lah? Kakak pan emang tua yah?

"Iya anakku?" jawab mama so(k) kalem, sangking kalemnya pingin Yuta gaplok.

Eh, astaghfirullah! Orangtua itu Yut, orangtua!

"Ma," panggil Yuta.

"Iya anakku?" jawab mama lagi.

"Ma," panggil Hansol.

"Eh, Bocah, panggil sekali gak bisa hah?"

Mama mulai emosi bung.

Yuta mundur.

Hansol juga.

"Dasar anak aneh. Ibu kalian siapa sih? Mama pingin kenal."

Ok. Ini sekarang authornya bingung siapa yang aneh :)).

"Ma ... ," panggil Hansol manja.

Dih.

Kok jijik ya nulisnya?

"Sekali panggil gak berfaedah lagi mama jitak satu-satu nih!" ancam mama.

Hii.

Serem ya wankawan Mama YutaSol kalo marah.

Akhirnya mereka berdua kicep.

"Ya udah, kalian mau ngomong apa?" tanya mama memecah kaca ruang tamu. Gak ding. Keheningan rumah maksudnye.

"Ma-."

"UDAH MAMA BILANG GA USAH PANGGIL MAMA BUAT HAL YANG UNFAEDAH!"

Kicep lagi dah mereka.

"Ma-."

"YUTA, TELINGAMU BUDEK YA NAK?"

"Ma-."

"KAMU JUGA BUDEK HANSOL?"

"Ya ampun si Mama, kapan kita bisa ngomongnya kalau disela mulu setdah," ujar Hansol kesal.

Mamanya yang kicep sekarang.

"Oh, kalian mau ngomong toh dari tadi," ujar mama dengan wajah watados.

Huft.

Mohon bersabar ini ujian.

"Ma-."

"KOK KAMU MULAI LAGI SIH YUTA?"

Ya kan.

Ini si mama kenapa ya?

"Belum selesai atuh ma ngomongnya," protes Yuta.

Mama cuma mantuk-mantuk.

Gak tau nyantol atau enggak sama omongan si Yutos.

Yuta sih senyum aja, pahala kan ya? Alhamdulillah.

"Btw nih ya, menurut mama hari ini ada yang salah gak sih sama kita?" lanjut Yuta.

"Banyak sih. Pertama kalian gak beliin mama cireng di depan gang. Kedu-."

"Si Mama ih, serius ini mah serius!" ujar Yuta mangkel.

Hahaha.

Enak kan punya mama macam gitu.

"Mama juga serius tahu. Mama kelaperan sekarang gara-ga-."

"Ma, udah ngerawat kita berapa tahun, sih?"

Sekarang giliran Hansol.

"Ya udah sejak kalian lahir lah, masa kalian hasil nyolong sih?"

Hmm.

Untung yang ngomong mama ya :)).

"Udah bisa bedain gak mana yang Hansol sama Yuta?" lanjutnya.

"Ya dari orok juga mama udah tau keles."

Dusta itu mah.

Mama kan gak pernah USG katanya.

Gimana lihatnya coba?

"Bacot kamu thor," seru Mama.

Authornya kicep.

Lah ini apaan sih? Udah-udah balik.

"Sekarang coba mama perhatiin kita deh."

"Ya ampun kalian segitunya deh kalo ngenes. Mama padahal udah ngelahirin kalian ganteng-ganteng, tapi gaada yang perhatian sama kalian. Cih dasar jomblo."

Jleb.

Nusuk ya mama kalo berkata.

"Ma, serius ini."

Satu.

Dua.

Tiga.

Mama akhirnya perhatiin mereka dengan fokus dan konsentrasi.

Iya, si mama udah minum aqua kok.

"Kok Yuta tinggian ya?" gumam mama.

"Mama!" teriak Hansol kesal.

"Lah, yang mama sindir kan Yuta, kok kamu yang sewot, sih? Mama aja biasa aja. Santai dong!"

Mama sensi gaes.

"Ma, mama sadar gak sih udah ngelakuin kesalahan besar hari ini," sekarang Yuta angkat bicara.

"Lah emang kamu pendek kan dulu. Alhamdulillah, kan, kalau sekarang meninggi."

"MA! MAMA ITU SALAH NGASIH KITA SERAGAM! TAU GAK SIH?"

"YA KOK KAMU YANG SEWOT HAH? MAMA YANG PUNYA ANAK AJA BIASA AJA, DIH!"

Krik krik.

Gak nyambung, Ma.

Gak nyambung.

"Oh iya juga ya. Mama salah kasih seragam. Pantes kok Yuta tinggian."

"MAAAAAAAAAAA!"

Kkeut!

————

Hahaha, geje parah.

Brb scroll dari atas namanya di balik deh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Random(s) | allkpopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang