Ini Adalah Cerita Dengan Sedikit Peminat!

351 34 28
                                    

Ehem!

Merupakan fenomena biasa ketika sebuah cerita fantasi dibintangi oleh seorang tokoh ambisius yang (terkadang) bodoh. Mereka adalah tipe manusia idealis yang memperjuangkan tujuan mereka sampai titik darah penghabisan. Kenekatan telah membuat mereka hampir masuk jurang kematian berkali-kali, meski begitu, dengan entah kenapa, mereka selalu menang pada ujungnya.

Terbukti, alur seperti itu banyak diminati oleh banyak pembaca, meski begitu, saya tidak termasuk ke dalam golongan tersebut.

Huah! Orang bijak tahu kapan harus menyerah! Nekat dan berani itu jelas-jelas sesuatu yang berbeda jauh. Keberuntungan tak selalu memihak pada yang benar. Tak ada manusia yang mutlak baik atau mutlak jahat.

Segala pola pikir macam itulah yang membuat saya menciptakan tokoh macam Fanpan Ken.

Seorang pria sipit yang pengecut, egois, licik, lebih mementingkan hasil, realistis, logis, tak punya motivasi, menjijikkan, sumpah menjijikkan, dan amat lemah.

Dia adalah tokoh yang jauh dari kata keren.

Sejak awal, saya tahu kalau menciptakan tokoh macam itu akan banyak mengundang kontroversi. Bahkan ada yang bilang kalau si Fanpan Ken itu sok aneh dan amat absurd. Meski begitu, di mata saya, Fanpan Ken adalah sosok tokoh yang amat saya kagumi.

Belakangan ini, saya baru tahu kalau Ikuta Soroku juga punya sifat yang hampir mirip si Manusia Sipit.

Saya akui cerita ini amatlah membingungkan. Saya ingin membuatnya selogis mungkin, tapi malah berakhir dengan luar biasa banyaknya tokoh yang bermunculan.

Mungkin ada beberapa pembaca yang agak 'ngeh' dengan kelakuan si Fanpan. Apalagi ketika dia menangis dengan mulut memuntahkan air liur. Tapi itu semua semata-mata demi realitas, jadi, mohon ditahan. Hehe.

Ini hanyalah volume pembuka untuk World Processor. Bahkan tak berlebihan jika saya bilang ini cuma prolog. Tokoh utama dalam serial ini sebenarnya ada dua, yang mana satu lagi akan diceritakan sebagai tokoh 'idealis' yang berlatar tempat di Republik.

Cerita sesungguhnya dimulai ketika perang antara Republik dan Kerajaan terjadi. Entah butuh berapa volume untuk bisa mencapai sana, tapi jika memang ada yang membaca, saya usahakan untuk menulisnya.

Akhir kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya menulis seenak saya sendiri tanpa memikirkan pembaca, jadi sepertinya saya mesti minta ampun juga pada Anda.

Di akhir Ujian Tingkat 2, disebutkan sebuah nama latin yang disandingkan dengan manusia modern. Homo Inimideus. Itu merupakan nama yang diambil dari bahasa latin, kata awalnya 'homo', 'inimicus', dan 'Deus'.

Homo artinya manusia.

Inimicus artinya musuh.

Dan 'Deus' artinya Tuhan.

Yang harus Anda ingat, walau bagaimana pun, ini masihlah cerita fiksi ilmiah.

Al-Fayoum

Di Suatu Tempat di Bawah Langit

World Processor I : Sang Master Strategi (Noveltoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang