05

652 56 10
                                    





Jiae mengambil kotak P3K di sebuah laci,lalu kekamar mandi untuk mengambil air
Setelah itu ia kembali kekamar pria yang tadi sudah ia selamatkan

Ya,disinilah jiae berada,diapartement yang cukup luas milik jimin,jiae akan menginap disini karna melihat kondisi jimin yang lumayan parah

Ia sudah menghubungi mijoo bahwa ia tidak akan pulang malam ini,entah dorongan darimana tapi ia ingin menjaga jimin malam ini,mungkin karna ia merasa kasihan padanya yang terlihat sangat terpuruk

Ia kembali mengolesi luka jimin dengan hati hati dan telaten sedangkan jimin hanya meringis kesakitan

"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini hm?"tanya jiae

"Aish!fokus saja pada lukanya,kau tidak perlu tau aku begini karna apa!"marah jimin

"Lukamu sudah selesai"ucap jiae lalu bangkit dan berjalan kearah dapur

"Kau mau apa?"tanya jimin aneh melihat jiae ke dapur

"Membuat makan malam tentunya,memang apa lagi?"

"Aku tidak lapar!"ucap jimin sakartis

"Kau pikir aku tidak tahu?sejak dimobil tadi perutmu itu selalu berbunyi,masih bilang tidak lapar hoh?"

Benar,jimin belum makan apapun sejak tadi sore,sepulang ia sekolah,ia hanya ingin ke sebuah cafe yang berada di dekat bandara namun dirinya menemukan sosok yang sangat ia cari selama ini ada di bandara,ia mengejarnya namun naas ia tak melihat ada mobil lain melaju hingga ia terserempet jatuh

Jimin memandangi jiae dari kejauhan,entah mengapa melihat jiae memasak sangat lucu menurutnya,ia jadi merasa seperti seorang suami yang tengah menunggu masakan dari istrinya
Memikirkan itu jimin hanya bisa tersenyum kecil

Ia menghampiri meja makan dan duduk disalah satu bangku,lalu menatap jiae yang kini tengah berkutat dengan alat alat dapur

"Apa tidak apa apa jika aku hanya memasak omelete dan nasi goreng?aku hanya menemukan telur didalam kulkasmu dan kulihat nasi ini tidak disentuh sama sekali"ucap jiae sambil mengaduk nasi goreng di wajan

"Tidak apa apa"

Skipp....

Jimin menatap makanan buatan jiae dengan penuh rasa lapar dimatanya,dengan cepat ia menuangkan nasi goreng kepiringnya dan juga omelete lalu memakannya dengan lahap

"Pelan pelan saja,makanan itu tidak akan kemana mana"ujar jiae yang hanya menemani jimin makan

"Chakkaman!kau..jiae kau kenapa jadi lembut begini hoh?bukankah disekolah kau sangat kasar dan juga cempreng?"tanya jimin

"Yak park jimin!tentu saja aku punya sisi lembutnya,kau pikir aku selalu begitu hoh?bagaimanapun aku yeoja jadi aku juga punya sisi lembutku..aishh"ucap jiae

"Kupikir kau tidak akan pernah bisa lembut"

Mendengar itu jiae hanya mendengus kesal
Bagaimana bisa disaat seperti ini lelaki itu malah meledeknya'batin jiae

Disisi lain..

Cklek~

Tiba tiba pintu kamar yerin terbuka dan membuat taehyung terkejut

"Kau siapa?"tanya seseorang yang membuka pintu kamar yerin

"Annyeong kim taehyung imnida,saya temannya yerin"jawab taehyung

"Oh..kau sedang apa dikamar yerin?"

"A..tadi yerin tertidur di mobil jadi saya membawanya kedalam,tapi saat saya mengetuk pintu tidak ada jawaban jadi saya masuk sendiri,josonghamnida karna sudah lancang"kata taehyung lalu membungkuk 90°

Cheossarang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang