Senin, 30 Januari 2017

7 1 0
                                    

Dari : aku, seseorang yang (selalu) mencintaimu
Untuk : (lagi-lagi untuk) kamu

Hey mas, lagi-lagi yang pertama kutanyakan padamu adalah, apa kabarmu? Baikah dirimu? Sedang tersenyumkah kamu? Atau sedang memperhatikan aku?
Hey mas, lagi-lagi kali ini aku ingin bercerita tentang dia padamu. Dia yang kini menempati separuh relung jiwaku. Dia yang seperti malam-malam lalu hadir dimimpiku.
Hey mas, diakah yang kau inginkan tuk menjadi penjagaku selama kau tak ada? Diakah yang akan menemaniku sampai kau menjemputku? Diakah yang ditakdirkan Tuhan tuk menjadi separuh imanku?
Hey mas, jika memang iya, mengapa selama ini menunggunya? Mengapa sesakit ini rasa tuk bersamanya? Mengapa dia tak kunjung sadar bahwa aku mengaguminya?
Ataukah dia sama sepertimu? Hanya singgah tak untuk bertahan? Hanya sementara tak untuk selamanya? Hanya untuk pergi tak lagi kembali?
Jika iya, cukuplah rasaku berhenti disini. Cukupkanlah asaku untuk tak lagi impikannya. Karena sesungguhnya mas, kehilanganmu saja sangguh membuatku goyah. Aku tak mau sampai terjatuh, mas.
Mas, sesungguhnya hati ini melambung tinggi saat impikannya. Namun terasa begitu sakit saat sadar dia tak nyata. Mas, sesungguhnya aku cinta dia. Jadi bisikanlah kata yang sama padanya.

Your Love

My Mind {=^_^=}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang