Mohon perhatiannya. Di dalam cerita ini terdapat unsur mature / dewasa. Jadi, mohon kebijaksanaannya dalam membaca cerita ini. Terima kasih atas perhatiannya.
~o0o~
Setelah Nadse menjauh dan mulai menghilang dari pandangannya, kini Adi mulai masuk kembali ke dalam ruang UKS. Tapi, saat dia ingin menutup pintu UKS, Adi seperti melihat sesuatu yang tidak asing untuknya.
"Loh, itu kan." Pikir Adi dari pintu UKS.
Setelah itu Adi berniat untuk memanggil orang yang sedang barjalan di lorong.
"Radikaaa!!!" Teriak Adi.
Sayangnya orang itu seperti tidak mendengarnya. Dan dia mengacuhkan teriakan Adi dan pergi meninggalkan tempatnya saat ini. Adi yang melihat kelakuan Radika tersebut merasa janggal. Terbesit niat untuk menghampiri Radika. Namun sangat di sayangkan. Kali ini dia harus menjaga adiknya yang tengah beristirahat di ruang UKS.
~Aozora No Soba Ni Ite~
Beberapa jam di ruang UKS tentu saja membuat Adi merasa jenuh. Tapi, karena dia sadar bahwa sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga adiknya. Maka, dia mencoba menjauhkan rasa jenuhnya dengan cara mengusap rambut sang adik sambil ngengingat kejadian yang pernah dia lakukan bersama adiknya di masa lalu. Sampai akhirnya sebuah suara mengejutkan dirinya.
"Ka... Kak." Ucap Anin yang baru tersadar dari tidurnya.
"Eh, dek. Kamu udah baikan?" Tanya Adi yang terlihat senang ketika adiknya sudah bangun.
"Hmm, udah kok kak. Kakak sendirian aja dari tadi? Kak Nadse kemana?" Tanya Anin.
"Nadse tadi pamit ke kelas pas kamu tidur. Katanya sih dia nanti mau balik lagi ke sini." Jelas Adi.
Setelah itu mereka melanjutkan obrolan mereka untuk membahas benerapa topik pembicaraan. Sampai tak terasa mereka mengobrol cukup lama. Saat tengah asik mengobrol tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan muncul seorang perempuan dari luar ruang UKS.
"Hai Anin. Gimana kondisi kamu?" Tanya seorang gadis yang baru saja masuk ke ruang UKS.
"Hai kak. Alhamdulillah udah baikan kok." Jawab Anin sambil mengembangkan senyumannya.
"Hmm, syukur deh kalo gitu. Oh iya, aku bawain makanan nih buat kalian. Di makan ya." Ucap Nadse sambil menunjukkan dua buah kantong kresek yang dia bawa sejak dari kantin.
"Wah, jadi ngerepotin nih. Makasih ya kak." Ucap Anin yang terlihat sangat senang.
"Ya ampun, buat Anin aja cukup kali Nad, kenapa kamu beliin aku juga?" Tanya Adi yang merasa sangat merepotkan.
"Biarin dong, emang gk boleh ya kalo aku beliin kamu makanan?" Nadse bertanya balik kepada Adi.
"Gak." Dengan singkat Adi menjawab pertanyaan Nadse barusan. Sontak Nadse langsung terlihat cemberut sedangkan Adi tersenyum tajam kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay in Blue Sky
RomanceSebuah cerita yang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang anak laki-laki. Sebuah perjalanan yang banyak menyuguhkan konflik percintaan di dalamnya. Dan harus berujung pada sebuah pengorbanan. Bagaimanakah kisah sebenarnya. Dari pada penasaran...