N&A 1

225 7 1
                                    

"Abang! Cepetan nanti Nasya telat bang!!!" Teriak Nasya kepada Abangnya yang sedang fokus merapikan rambutnya di depan kaca kamarnya.

"Abang!!!" teriak Nasya lagi, dia takut telat karena jam hampir menunjukan pukul 7 pagi.

"Arda, ayo cepetan berangkat nanti adek kamu telat, loh!" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah Risa ibunda Nasya dan Arda.

"Iya, yaudah Arda berangkat ya bun" ucap Arda seraya mencium punggung tangan ibundanya.

"Iya, hati-hati bawa mobilnya"

"Iya bun"

"Bunda Nasya juga pamityah, Assalamuallaikum" ucap Nasya seray mencium punggung tangan ibundanya.

"Wa'alaikum sallam"

Di mobil Nasya hanya diam mencebikan bibirnya , karena dia yakin kalo dirinya bakalan di hukum guru BP yang terkenel killer itu, di semester satu ini Nasya sudah mengawalinya dengan tidak baik yaitu terlambat.

"Maafin Abang dong dek" ucap Arda dengan mata yang masih fokus kedepan.

Nasya hanya diam memandang keluar jendela mobil.

"Dek marah ya?" tanya Arda dengan melirik Nasya sebentar.

"Yaiyalah bang, Abang taukan kalo ini tuh semester pertama Nasya di kelas sebelas, masa iya udah terlambat" ucap Nasya dengan kesal.

"Iya-iya Abang tau Abang salah, maafin Abang yah"

"Iya, tapi Abang jangan ngulangin lagi ya, Nasya gak mau terlambat sekolah lagi, sendirinya mah masuknya siang sih jadi enak" tutur Nasya.

"Iya Abang gak bakal ngulangin lagi, sirik ya?" ucap Arda seraya mengacak rambut Nasya.

"Gak!"

Tanpa terasa akhirnya Nasyapun sampai disekolah, ya walaupun telat!.

"Makasih abang" ucap Nasya seraya turun dari mobil Abangnya dan masuk kedalam gerbang dengan rasa takut.

Saat Nasya memasuki pintu gerbang dia melihat ada beberapa anak yang sedang di hukum, karena terlambat.

Nasyapun melangkahkan kakinya dengan perlahan.

"Kamu! Sini!!!" teriak Pak Toto guru BP yang terkenal killer dan sadis.

Nasyapun menghampiri Pak Toto dengan gemetar.

"Kenapa terlambat? Kamu taukan ini sudah jam berapa?" tanya Pak Toto dengan memelototkan matanya.

"Ma-maaf pak, sa-saya gak bakal ngulangin lagi" ucap Nasya dengan gugup, karena baru pertama kali ini dia di hukum gar -gara terlambat.

"Halah sudahlah, siapa nama kamu?!" tanya Pak Toto dengan memegang buku catatan.

"Nasya pak"

"Nama lengakap?!" bentak Pak Toto.

"Ma-madu Zea Nasyandra, pak" ucap Nasya.

"Hahaha, Madu nama lo Madu? Manis gak tuh, hahaha!" tanya seorang laki-laki seraya diiringi tawanya.

"Alva diam kamu!!! Nasya kamu bendin 50 kali sekarang!" ucap Pak Toto, lalu diangguki oleh Nasya.

***

"Nasya! Huahhh lo satu kelas bareng gue tau, kita masuk kelas XI-IPA-2" ucap Fani sahabat Nasya dari kelas X.

Nasya hanya tersenyum lemas.

"Kelasnya di mana?" tanya Nasya lemas.

"Di lantai dua, lo duduk bareng gue yah?" ucap Fani dengan heboh.

"Serah lo aja Fan" ucap Nasya.

"Yaudah, kita kekelas yuk!" ajak Fani dengan menarik tangan Nasya.

Mereka berduapun duduk di bangkunya yang ada di urutan ke empat dari baris pertama.

"Sya! Lo tau gak katanya kita sekelas tau sama badboynya SMA Sinar Bangsa, tau gak diatuh ganteng buanget sya!" cerocos Fani dengan heboh.

Mendengar itu semua Nasya hanya bisa mengangguk lemas.


Yuhhuu cerita barunih, jangan lupa vote commentnya
Awas typo, follow ya😀😀

Kisses Anggidn😘😘😘

Nasya&AlvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang