Hujan mengguyur kota jakarta sekitar beberapa menit yang lalu, gadis itu beranjak meninggalkan makam ibunya setelah tubuhnya basah kuyup.
Hujan begitu deras, diiringi petir yang menggelegarkan telinga.
gadis itu, berjalan sambil menangis seakan-akan tidak ada yang memerhatikan nya dari kejauhan. Padahal, ada seseorang yang menungguSaila melambaikan tangan ketika taksi sudah hampir dekat, telpon nya berbunyi pertanda ada panggilan masuk.
Disa is calling...
"lo lagi gak kenapa-kenapa kan la?"
"emang gue kenapa sih, perasaan gue lagi gak kenapa-kenapa deh" ucap Saila setelah memasuki mobil dengan keadaan basah kuyup.
"Hm, btw athala sampe sekarang belum ada kabarnya ya la?" Disa bertanya dengan nada selembut mungkin agar tidak menyakiti perasaan sahabatnya itu.
Dari sebrang sana Saila bergetir dan menahan tetesan itu agar tidak jatuh kembali.Air mata gue murah banget ya, batin saila.
"Gue bingung sa harus cari dia kemana lagi, gue bener-bener ancur sekarang" tanpa disangka tetesan itu akhirnya jatuh beriringan dengan suara hujan yang begitu deras.
"Lo masih punya gue la, gue bakal dengerin semua keluh kisah lo, gue bakal selalu ada buat lo la" ujar Disa yang saat ini berada di kamarnya.-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bonds Of Love
Teen Fictionmakasi untuk semua rasa sakit yang telah kamu berikan kepadaku, mungkin aku tidak lebih baik dari perempuan yang merebutmu dariku. tapi inget satu hal, aku selalu ada dibelakang saat kamu butuh aku, Athala.