Flashback

148 17 0
                                    

So baby pull me closer in the backseat of your Rover.. sepenggal lirik lagu The Cainsmokers berdering keras di telinga membangunkan tidur Nia.

"Udah jam berapa nih! Kenapa ibu ga bangunin gue! Aelah" sambil melirik jam di ponsel yang menunjuk pada angka 06.35.

Nia bergegas loncat dari atas tempat tidur dengan terburu-buru yang sedang memakai atasan tank top dan bertanya kepada ibu.

"Bu kenapa ga bangunin aku?" seraya menuju meja makan dengan mimik panik dengan rambut acak-acakan.

"Tadi ibu udah bangunin kamu tapi, kamu ga bangun dari tempat tidur juga" ucapnya santai sambil mengoles selai coklat di atas roti kesukaan putrinya itu yang tak lain adalah Rania Putri.

Nia langsung menuju kamar mandi yang tidak jauh letaknya dengan meja makan dan menghiraukan jawaban ibunya.

10 menit kemudian...

Dengan waktu sesingkat mungkin Nia segera menyantap roti coklat yang sudah di siapkan oleh ibunya. "Dek biasa aja napa makannya" ucap seorang cowok bersuara serak-serak kasar bernama Wisnu Syahputra. "Bacot!" jawab Nia sambil menendang kakinya dari bawah meja makan. "Eh biasa bgst! Sensi banget kayak cewek lagi PMS aja lo. Eh lu kan emang cewek yah wkwkwk" ledeknya menyelesaikan roti yang di santapnya itu. "Tai" jawabnya Nia singkat meninggalkan meja makan sembari bersalaman kepada ibu dan ayah.

"Nia cewek ko ngomongnya kasar?" seorang pria dengan rambut keputihannya angkat bicara yang tak lain ayah Nia sendiri. "Tuh dengerin ayah wkwkwk" suara seraknya kembali terdengar sembari tertawa terbahak-bahak yang tak puas meledek adiknya. Pandangan mengintimidasi Nia langsung tertuju kepada kakaknya dan menyelesaikan ikatan tali sepatu.

***

"Woy! Jam segini baru mau berangkat sekolah Ni!!" ucap seorang pria yang duduk di depan teras. Terdengar suara yang tak asing di telinga gadis bernama Nia itu, Nia terperanjat saat melirik pandangannya ke belakang.

Sekitar 5 detik berfikir Nia baru tersadar bahwa dia adalah David, pacar dari gadis tomboy yang baru sebulan di pacarinya "Hmm,, iya nih gue kesia..." baru saja Nia mau meneruskan perkataan, David cepat-cepat menarik tangan kanan Nia dan mendorong ke mobil sportnya yang berwarna merah terang.

"Weh Pelan-pelan dong!! telat berapa menit juga ga pa pa kali! Ck" mendengus kesal.

David hanya terdiam mendengarkan celotehan dari Nia. Nia yang tau respond David seperti itu, hanya terdiam sebentar dan memikirkan hal-hal yang tidak jelas di otaknya, entah pikiran dari mana dan kenapa tiba-tiba Nia mengingat kejadian 1 bulan yang lalu. Yahh walaupun ingatan Nia ga bagus. Jadi gini...

-Flashback-


Mungkin sekitar akhir Agustus lalu Nia sedang asik-asiknya tidur di kelas, yap itu sudah jadi kebiasaan Nia saat pelajaran kosong, tiba-tiba suasana kelas ricuh. Spontan Nia bangun dari meja kelasnya itu "Yaelah kayak ada apaan aja dah berisik banget" ngomong sendiri dengan raut wajah kesal seraya melirik seluruh seisi kelasnya.

"Weh Rania! Menurut lu anak barunya cewek or cowok?" ucap Deyva Safika teman yang berada di depan meja Nia. "Cihh malah tanya ke gue! Btw emang ada anak baru yak?" sambil mengambil pena di dalam tasnya. Tanpa di suruh menjawab Ivrik membalas pertanyaan dari Nia secepat kilat "Banyak yang bilang sih gitu, semoga aja anak barunya cewek! Pokoknya harus cewek! cantik, sexy, putih aahhhh idaman gue banget. Kalau bukan cewek gue bakal nembak lu" mengacungkan jari telunjuknya kearah Deyva. Deyva yang gemas dengan ucapan Ivrik langsung menjambak rambutnya "ihhh dasar omes!! Males banget gue di tembak sama cowok sange kayak lu. Hus hus pergi-"sembari menjambak rambut klimis Ivrik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only One PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang