cokelat/coklat

215 20 2
                                    

aku dulu tidak tahu kenapa kekasihku tidak suka sekali coklat?

apa lagi dihari valentine, dimana orang-orang sangat bahagia bisa makan coklat gratis dari orang-orang terkasih; sedangkan dia sedikitpun tidak mau memakannya malahan dia sering sekali membagi-bagikan pada sahabatnya ataupun saudaranya yang sudah siap siaga menampung semua coklat yang dibawanya.

Pemberian coklatku pun juga tidak dimakannya, ia hanya menyimpan dan mengawetkannya di kotak kaca yang diberi label tanggal bahwa ia sudah menerima coklat dariku.

Dulu aku sempat marah sih, ia tidak mencicipi sedikitpun hasil kerja kerasku mencetak coklat tapi sekarang sudah tidak lagi, justru aku bangga semua pemberianku ia simpan baik2.

Dia adalah salah satu siswa SMA yang cukup terkenal jadi tak perlu heran, ia selalu membawa puluhan coklat ditas ransel besarnya dihari spesial itu.

Ia tidak menolak mentah2 coklat yang ia dapat dari fansnya, ia menerimanya dengan senang hati. Ia melakukannya untuk menghargai pemberian mereka tetapi tidak hanya sekedar menghargai juga, ia ingin mengakui dirinya sendiri bahwa ia sangat diidolakan teman-temannya, bisa dibilang itu salah satu motivasinya untuk tetap percaya diri namun bukan berarti ia berani tebar pesona kesana-kemari, bersikap angkuh.

ia malahan seorang pemuda tampan bersuara lembut yang pemalu; sangking rendah dirinya, ia tidak menyadari ia selalu memasang wajah tanpa ekspresi; terkesan kaku dan misterius. mungkin itulah daya tarik alami yang ada padanya yang bikin semua orang melihatnya penasaran juga kagum.

kembali alasan kenapa kekasihku tidak suka coklat? sebelum aku menjadi kekasihnya, aku hanya sahabatnya yang juga menjadi kandidat jajaran idola disekolah; aku juga tidak kalah banyak mendapatkan coklat. Bisa dibilang coklatku jauh lebih banyak, ini bukannya ingin pamer tapi memang kenyataanya begitu.

fisik dan sikap kami berbeda seperti langit dan bumi. kekasihku berkulit putih pucat sedangkan aku memiliki kulit tan yang berseri(?). Ia memiliki tatapan mata yang tajam seperti singa lalu aku memiliki sorotan mata yang berbinar ceria.
Dia memiliki sifat yang pendiam, penuh perhatian dan aku suka berceloteh penuh simpati tapi rasa respekku itu bukan dibuat-buat lho, pasti kamu juga perlu teman yang bisa merespon perasaan suka dukamu.

Baiklah, lanjut kepermasalahannya. maaf terlalu banyak basa-basi dan perkenalan. Kalau tidak salah pada musim dingin; masa efektif sekolah sedang off. kami memutuskan menghabiskan sebagian liburan, pergi menginap di villa dan menjajal tempat wisata disekitarnya.

sebelumnya, aku akan meluruskan dulu pengertian kami. dalam hal ini kami, bukan berarti hanya aku dan dirinya saja. ada 4 temanku yang ikut bersama yaitu jaehwan, wonshik, hyuk dan hongbin. kami mengendarain mobil sewaan secara bergantian, antara aku dan jaehwan sedangkan kekasihku beserta temanku yang lain belum mahir menyetir mobil. Tak lupa kami membawa berbagi macam makanan ringan serta soft drink.

Mungkin ucapanku soal makanan ringan atau soft drink tidaklah penting dan tidak seharusnya dibuat memo pada cerita ini tapi asal kamu tahu saja, makanan adalah hal yang perlu diingat karena teman-temanku termasuk kekasihku, suka sekali makan kecuali kepiting; kekasihku alergi kepiting.

Sekali lagi maaf sedikit oot tapi, mari beralih kejalurnya lagi. Liburan itu, kami memiliki jadwal padat untuk bersenang-senang; mulai berkunjung ke green house, berendam air panas sampai ke cafe yang di rekomendasikan oleh saudara hongbin ataupun teman kami.

seringnya bepergian di masa itu, kami selalu pulang tengah malam. di saat itulah, aku ataupun terkadang kekasihku membuatkan cemilan malam.

Disitu juga, terkuak sudah; kenapa kekasihku anti coklat? pada hari terakhir menyewa villa; sebelum besuk siang kami pulang. Meski tidak sepenuhnya terurai alasan kekasihku seperti itu.

(LEON)Trauma atau Alergi Cokelat?(VIXX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang