Otbital cintaku
Kala petang datang menjelang, nyanyian malam mulai mengumandang
Rasa rindu mengoyak hati,
tak berdaya jiwa iniTeringatku akan dirimu,
kau buat perih hati iniBagai luka ditaburi garam,
dan dipercik asam sulfatMengapa kau lakukan ini ?
Mengapa kau malah menerima unsur lain ?
Bukankah kau tahu,
tanpa kau promosikan cintamu terlebih dahulu padakuTelah kusediakan orbital cintaku untukmu
dan bukankah
Temanku telah menjadi katalisator untuk melarutkan cinta kita ke dalam sebuah bejana di hatikuBayanganmu semaki sulit ku cari,
Sepanjang waktu terus ku nantiNamun,
sia-sia
Kau tak datang juaDan,
ketika ku melihatmu bersama dengan unsur lain,
hatiku semakin teroksidasiKian kau adisi cintaku
Kau ubah derajat disosiasiku,
yang sekarang tak lagi utuh seperti duluSeperti model atom Rutherford yang tak stabil begitulah cintaku sekarang
Aku terus berjalan,
bergerak menurut lintasan cintaku yang kian sepiAku ingin kau datang,
dengan membawa ion-ion positif cintamuAku ingin kau datang melarutkan cintamu dan cintaku
Aku ingin kau datang dan menjadikanku seperti gas ideal
Aku mohon
Jangan terima unsur lain
Aku ada disini menunggumu
Reaksi cintamu akan ku nanti
Dan kuantum kasih sayangku akan ku sediakan di dalam bejana hatiku
Yang entah sampai kapan kau isi dengan ion-ion positif cintamu itu
Jayanti
7 februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
kimia
PoetryKimia. Pelajaran eksak yang cukup rumit untuk di pelajari. Tapi kimia juga bisa membuat bait indah tentang cinta. Coba aja liat dulu. Siapa tau nagih. Karena seseorang Gak bakalan tau kalau belum mencoba. Gak percaya? #488 in poetry 12 februari...