Ngidam? - HunHan

69 8 0
                                    


"Sehun-ah!!"

"Oh Sehun!!"

"Yak!! Oh Sehun, kemari cepat!!"

Dengan tergopoh Sehun, berlari menuju ketempat asal suara yang memanggilnya sedari tadi

"OH SEHUN KAU DIMANA?! CEPAT KEMARI, OH SEHUN!!!"

"Haish, untung sayang. Untung cinta, pagi buta begini sudah teriak-teriak" Sehun menggumam kesal, oh ayolah. Siapa yg tak kesal jika tidur nyenyakmu terganggu seperti itu? Bahkan, hey! Lihat, jam masih menunjukkan pukul empat pagi lebih tiga menit

Sehun sampai dengan wajah kusutnya, rambut acak-acakan, khas orang yang —terpaksa— bangun tidur

"Ada apa sayang? Uh, bahkan ini masih pukul empat pagi" dengan mata terantuk Sehun menanyai suami cantiknya itu

"Ya, Oh Sehun..."

"Hm?"

"Aku..."

"..."

"Mmm, aku ingin sesuatu..."

"Oh tidak" batin Sehun mendapat firasat buruk saat ini

"Wae sayang? Kau ingin apa?"

"Uh, lebih baik kau duduk dikursi itu Sehun"

Sehun mengikuti intruksi dari suami cantiknya, mendudukkan dirinya dengan santai diatas sofa berwarna pink disudut ruangan. Batinnya menjerit gelisah, meskipun terlihat tenang sebenarnya Oh Sehun sedang berkomat-kamit didalam hatinya, terus merapalkan doa agar suami cantiknya itu tidak meminta hal aneh-aneh

Yaaaaaa~

Luhan, suami cantik dari Oh Sehun sedang hamil. Baru saja memasuki minggu ke 12. Dan itu berarti saat ini Luhan sedang dalam masa ngidam nya

"Tetap diam dan jangan mencoba kabur Oh Sehun! Arachi?" Sehun hanya mengangguk pasrah sebagai jawaban

Hampir sepuluh menit kemudian Luhan kembali keruangan itu, sebenarnya mereka berdua sedang ada dikamar bayi mereka kelak

Dengan membawa kotak kecil ditangan kanannya, dan beberapa tumpukkan pakaian disampirkan dilengan mulusnya, Luhan berjalan menghampiri Oh Sehun

"Kau mau apa sayang?"

"Diam saja Oh Sehun,"

Suasana mendadak hening,

****

Dua jam lamanya, Luhan berkutat dengan wajah suaminya. Akhirnya selesai sudah, ia berdecak kagum menatap wajah suaminya yang kini sudah diberi gambaran apa saja yang ia pikirkan

"Aish, wajah tampanku diapakan? Eomma, anakmu disiksa oleh suaminya sendiri" –ratapan hati Oh Sehun

"Yeay! Sudah selesai, aku akan memfotomu Sehun-ah. Tunggu sebentar ne!"

Luhan dengan senyuman lebar memotret wajah Sehun yang penuh dengan hasil karyanya

Sedangkan si empu-nya wajah hanya menghela nafas pelan, takut-takut suaminya mendengar desahan kesalnya yang akan berujung ia dicueki habis-habisan nantinya

"Sabar Oh Sehun! Demi uri aegy!"

"Sehun-ah! Bersihkan wajahmu sekarang ne? Aku ingin menempelkan foto-fotomu ini dahulu dikamar kita"

"Tapi Lu–" belum sempat menyelesaikan aksi protesnya, Sehun sudah mendapat  pelototan yang sebenarnya menggemaskan dari Luhan

"Tidak ada tapi-tapian Oh Sehun-ssi! Setelah membersihkan wajahmu, cepat kembali kekamar"

Dan dengan itu, Luhan beranjak pergi dari kamar bernuansa pastel itu

***


Halo! Hehe setelah sekian lama akhirnya berjumpa lagi 😁
Gamau banyak bct deh, pokonya makasih banyak jika ada yang mau baca hihi. Saranghaeee ❤❤💚💛💜

Gado-Gado Couple💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang