Be Mine - Part 1

29.9K 1.5K 52
                                    

Jeremi dengan enggan mengikuti adiknya, Lady Katherine Wood untuk hadir dalam pesta Lady Marmosa malam ini. Dengan menguatkan mental, ia harus sabar dari para ibu atau pendamping yang ingin agar anaknya sebisa mungkin bisa mengenal atau yang lebih bagusnya lagi, menjerat Jeremi dengan pesona mereka.

"Kau tahu, kau bisa saja mangkir dari sini seperti yang biasa kau lakukan," ujar Kate sinis. Pasalnya, Kate merasa tidak tahan dengan Jeremi yang terus menerus menempel dengannya seolah dia akan membuat kegemparan di pesta Lady Marmosa.

"Terima kasih atas saranmu, adikku. Tapi aku tidak sebodoh itu untuk kau perdayai."

Kate mengendikkan bahunya tak acuh. Senyumnya lalu merekah ketika melihat sahabatnya, Lady Helena Whitney dengan langkah ragu-ragu memasuki hall Lady Marmosa. Tanpa mempedulikan Jeremi, Kate menghampiri Helena dengan langkah anggun yang sudah ia latih sepanjang hidupnya.

"Kau terlambat," Kate memicingkan matanya.

"Kau yang membuatku terlambat, Kate. Siapa yang mengancamku menggunakan gaun merepotkan seperti ini."

Kate tersenyum tipis. Tapi mau tidak mau ia harus mengakui bahwa Helena tampil cantik dengan gaun berwarna biru pilihan Kate. Gaun tersebut membuat rambut merah Helena tampak bercahaya dan mata hazelnya lebih menonjol.

"Jangan bersikap sinis untuk malam ini, Helena. Kau tahu bahwa tugasmu adalah untuk memikat seseorang di sini." Bisik Kate.

Kehadiran Helena kemudian membuat hall Lady Marmosa penuh dengan dengungan penuh kekaguman terhadap keduanya.

Helena memulai debutnya bersamaan dengan Kate, dan mereka tampil sangat sukses. Namun entah ada sesuatu yang akhirnya menyebabkan Helena menarik diri dari hingar bingar kota London. Helena memang tinggal di London selama season karena harus mengikuti sang ibu ke manapun beliau pergi, tapi ia sama sekali tidak pernah mengikuti acara seperti ini. Dan jika saja Kate tidak mengancamnya, saat ini ia pasti sedang berada di townhouse-nya dan sedang merajut ditemani dengan perapian yang berkobar menghangatkan tubuhnya.

"Aku tidak suka dengan keadaan ini, Kate." Desis Helena ketika ia menyadari bahwa semua orang mulai membicarakannya.

Kate tertawa kecil. Tawa yang hanya bisa didengar oleh Helena, tentu saja.

Kemudian mereka mendengar suara deheman di belakang mereka. Kate berbalik dan menemukan tunangannya, Thomas Hardy, Duke of Wellington sedang tersenyum ramah kepada keduanya.

"Maaf menganggu percakapan kalian, My Lady."

"Oh, Thomas. Maafkan aku karena malam ini belum menyapamu. Aku tidak tahu jika kau sudah datang." Ujar Kate sama ramahnya.

Helena menyeringai melihat interaksi keduanya. Mereka benar-benar sangat senang berpura-pura. Kate dengan sikap ramahnya kepada Thomas, dan Thomas dengan sikap seolah benar-benar kasmaran kepada Kate. Helena tahu seperti apa orang yang sedang kasmaran dan itu sama sekali tidak ada dalam diri Thomas Hardy. Dan untuk Kate, Helena tahu seperti apa sifat asli Kate yang sukses ia sembunyikan selama ini. Seandainya semua ton mengetahuinya...

"Ah, perkenalkan. Dia Helena Whitney. Putri dari Marquess of Griffin-"

"Putri angkat lebih tepatnya." Potong Helena cepat.

Kate menahan napas sedangkan Thomas tampak terkejut namun tetap menjaga ekspresi wajahnya.

"Maaf?"

"Yah, aku memang putri angkat dari Lord Griffin. Dan berhentilah bersikap seperti itu Kate."

"Kau sudah berjanji untuk-"

"Untuk apa aku terus menerus menjaga rahasia yang separuh bangsawan Inggris pasti sudah tahu, Kate? Agar kau bisa terus menerus memanfaatkanku?" cela Helena.

Be Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang