"Membosankan"
Kulihat gedung sekolah yang sudah sangat tua hingga terkadang kau melihat lumut hijau di dinding atas dekat loteng.
Membosankan rasanya untuk datang ke sekolah setiap hari,bertemu dengan orang-orang yang sama setiap hari,berbicara dengan topik yang hampir sama setiap hari,melihat papan tulis setiap hari,mendengarkan guru yang selalu memberikan teori-teori.
Aku yang duduk di kelas tiga SMA semester dua ini,sudah sangat bosan dengan hal-hal yang berbau sekolah.
Teman? Sahabat? Tentu saja aku tak punya.
Bagi mereka,aku hanyalah monster.
Kalian pasti bertanya-tanya siapa namaku dan mengapa aku dikatai mosnter bukan?
Aku akan menceritakannya nanti,karena sekarang hujan sudah turun.
Dengan cepat,aku berlari kecil memasuki pintu masuk sekolah dan menyusuri koridor dan segera memasuki kelasku sambil tetap menggunakan headset."Hey,ame sudah datang!"
"Wahh furukawa ame sudah datang! Pastikan tidak ada hantu disebelahmu!"
"Kurasa,ada hantu yang menempel di punggungnya."
Ok,akan kujelaskan pada kalian.
Namaku adalah furukawa ame. Furu berarti turun,dan ame berarti hujan.
Orangtua ku sudah bercerai dan itu disebabkan olehku. Percaya atau tidak,aku bisa melihat hal-hal yang tidak kasat mata.
Bahkan aku bisa melihat ada sosok yang sedang tersenyum lebar di samping kirimu (hanya bercanda).Aku berusaha untuk tidak memperdulikan tatapan-tatapan sinis dan takut dari mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku.
"Ame-chan.." minami taka,si ketua kelas yang berambut panjang dikepang dua.
Aku menoleh dan kulihat dia sangat takut hingga kakinya bergetar.
"Kau belum mengumpulkan tugas pak tanaka kemarin.." suaranya bergetar takut.
Aku langsung memberikan dua lembar kertas double folio itu kepadanya dan langsung duduk di kursi pojok tempatku.
Kupandangi jendela disampingku.
Tetesan air hujan membasahi kaca jendela.
Kupenjamkan mataku dan merasakan ketenangan yang kusukai dari suara hujan.
Sesuai dengan namaku,aku sangat suka hujan.
Dan aku berencana untuk makan siang di atap sekolah istirahat nanti.
Hanya tempat itulah yang sangat tenang dan nyaman untukku. Tak ada satupun,warga sekolah yang berani untuk pergi ke atap sekolah.
Menurut gossip yang kudengar di kamar mandi pada saat aku makan siang (jangan tanya),ada kasus pembunuhan yang telah terjadi di atap sekolah itu.
Entah benar atau tidak,aku tak peduli.
Menurutku itu adalah tempat VIP yang disediakan khusus untukku.-TING TONG TING TONG-
Bel istirahat sudah berbunyi.
Aku segera bergegas menuju tangga ke atap sekolah.
Teman-teman dikelas segera menggabungkan meja mereka dan membentuk sebuah kelompok.
Tentu saja aku tak termasuk kedalam kelompok-kelompok itu.***
Aku segera duduk di lantai atap sekolahku dan membuka kotak bekal makananku.
Walaupun aku bisa melihat makhluk mengerikan,aku bisa memasak dengan enak.
Itu karena aku diajari oleh nenek pemilik warung makanan yang terkenal enak di depan apartemenku.
Ah,hampir lupa,beliau sudah meninggal sejak aku kelas 2 SMP.KREEKKK
Pintu atap sekolah terbuka dengan sendirinya.
Padahal,aku ingat bahwa aku sudah menutup pintu itu.
Ah sudahlah,mungkin karena angin hujan yang sangat kencang."Apakah itu sangat enak?"
Aku menjatuhkan sosis yang kupegang dengan sumpit.
Aku sangat kaget,ya tuhan aku bersumpah.
Kulihat anak laki-laki yang sedang berjongkok di depanku sambil terus melihat ke arah telur dadar gulung di kotak bekalku.
Anak laki-laki itu bertubuh kurus dan putih pucat. Bibir yang pink kemerahan dan rambut cepak. Ah,matanya berwarna biru indah.
Aku akui,dia sangat tampan."Kau.... mau?" Tawarku.
Dia menatapku,lalu tersenyum renyah dan mengangguk dengan semangat.
"Kau tau? Aku sangat menyukai telur dadar gulung! Dan masakanmu enak sekali!" Ucapnya sambil tertawa.
"Terima kasih kalau begitu"
"Hey,kau harus membuka restaurant suatu saat nanti!"
"Kau pasti bercanda"
"Tentu saja"
Aku baru saja bertemu dengannya 10 menit,dan kukira dia orang yang menyenangkan.
Akan tetapi
Aku baru menyadari sesuatu.
Anak laki-laki itu mengenakan seragam SMA yang lama. Sekitar 5 tahun yang lalu.
Aku tercengang dan aku berusaha tenang."Kau... apakah kau itu hantu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch
RomanceJika aku menyentuhmu,akankah kau pergi meninggalkanku? Kritik dan sarannya ya,terima kasih^^