Part 1

22 1 1
                                    

Dengan tergesa-gesa caca lari dari taksi menuju tempat chek-in pesawat, sisa 10 menit sebelum pesawat yang ia tumpangi akan lepas landas.

"haah... akhirnya gue bisa nafas juga" caca terenggah-enggah duduk di pesawat

caca bisa benafas lega di bangku pesawat saat detik-detik terakhir

"gara-gara macet parah, padahal gue udah jalan 3 jam lebih awal dari jadwal"

Sebagai perwakilan kantor Caca dan 2 orang rekan kerjanya akan mengurus wedding salah satu client mereka yang akan di laksanakan di lombok. Setibanya di bandara caca langsung meluncur ke salah satu mall untuk meeting dengan pihak hotel dan 2 orang rekan kerjanya yang sudah tiba 2 hari lebih cepat.

......................................................  

Setelah 15 menit kebingungan mencari kafe tempat meeting akhirnya dari kejauhan caca melihat 2 orang yang dia yakini sebagai temannya dan juga 2 orang asing yang mungkin perwakilan dari hotel

"gue sempat bingung cari kafe ini"

" its oke mending loe duduk dan kenalin ini bayu dan johan yang akan kita ajakin kerjasama" niko memperkenalkan dua orang di hadapannya kepada caca

Caca menyalami dua orang di hadapannya

"sebenarnya ada satu lagi tapi dia nggak bisa hadir sekarang" mitha menambahkan

"okei nanti biar gue yang urus , kalian bisa istirahat " caca memberi senyuman kepada 2 orang temannya

"iya itu memang tugas elo" timpal niko dongkol

Caca membuka dokument yang ada di atas meja , membuka lembar demi lembar

"jadi mas bayu dan mas johan yang ngurus dekor dan tempatnya"

"dan satunya lagi ngurus catering ?" lanjut caca

"iyaa benar, panggil bayu aja deh biar lebih akrab" jawab bayu

"okee, bayu johan mohon kerjasamanya " senyum caca

"ini kontak teman kami yang akan ngurus cattering ca" johan menyodorkan selembar kertas

"Bintang" kata caca tersenyum samar.

......................................................  

Mobil avanza hitam membawa mereka bertika menuju guest house untuk beristirahat, caca menerawang melihat ke luar jendela mobil sambil bersandar pada jok mobil , caca membuka kaca jendela mobil mengeluarkan telapak tangannya sehingga terasa tetesan rintik hujan menyapu telapak tangannya, diiringi music melow dari siaran radio local membuat caca semakin jauh hanyut ke dalam,entah dimana tak ada dasar yang terlihat.. Dan kemudian tanpa caca sadari tangan niko bergerak perlahan dan ...

"auuuuuuww,, anjir. Apaan sih ko " caca mengerang marah

Nico diam-diam menutup kaca jendela mobil dan berasil membuat tangan caca terhimpit

Terlihat jelas raut wajah caca yang kaget sekaligus kesal dengan niko

"loe tu yang apaan ,uda tau gerimis gini pake buka kaca mobil. Airnya kemana-mana tau" nico membela diri

"lagian loe gak denger suara kaca naik keatas apa ? loe mikirn apaan sih ?" niko bertanya tanpa henti dan di balas dengan tatapan sinis caca yang langsung menatap jendela

Caca merebahkan diri di atas kasur menatap langit –langit kamar, tangannya merogoh saku celana dan mengambil secarik kertas yang bertuliskan nama seseorang dan nomor telfon.

Beautiful DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang