Epilog

26 5 2
                                    

Justin Bieber - That Should Be Me

"I need to know should I fight for love" -Ken

Drrttt... Drrttt...
Drrttt...

Getaran handphone itu sangat terasa hingga membangunkan sang pemiliknya Kencyntha Bramantyo di hari yang masih sangat pagi baginya

Ken melihat apa yang membuat handphone nya bergetar,ternyata ada Line masuk dari Difantheo Alfathan Aditama yang tak lain adalah pacarnya

DifanjingQ: Selamat pagi tuan putri💜

Ken: Berisik tau gak sih! Masih pagi lu udah berani ganggu tidur gua!

DifanjingQ: Ah lu mah ga ada sosweet sosweet nya samsek sama bf sendiri

DifanjingQ: BANGUN WOY INI UDAH JAM 6!!!

DifanjingQ: WOY HARI INI HARI PERTAMA KITA SEKOLAH. BANGUN KEN!!!

Ken: Iya bawel gua udah bangun

Ken bangun dan langsung menarik handuk nya lalu berlari ke kamar mandi karna dia sangat terkaget kaget ketika melihat jarum jam weker nya sudah menunjukkan pukul 06.00,tapi tiba tiba

Brugggh

Ken terjatuh karna kaki nya tersandung meja belajar nya sendiri. Tak butuh waktu lama untuk Ken berdiri,lalu ken melanjutkan kaki kearah kamar mandi nya itu

Ken belum selesai mandi namun teriakan Tina sang bunda Ken membuat mandi nya harus terhenti

"Ken sayang Difan sudah datang,cepat turun,nanti kamu terlambat"

"Sebentar lagi bun" jawab Ken sambil terburu - buru.

Ken berlari sambil membawa barang-barangnya yang super banyak itu,hingga berhasil membuat bunda berteriak lagi

"Ken kamu tuh jadi cewek bisa rapi sedikit gak sih?"dengan nada tinggi.

"Nanti bun kalo Ken sudah besar Ken pasti bisa rapih" jawab Ken dengan cengiran khas nya

Ken dan Difan berpamitan lalu pergi meninggalkan rumah nya

"Ken kita kayanya bakalan telat deh" ucap Difan.Tapi tak ada respon apa-apa dari Ken

"Hallooo Ken,bisa denger suara gua ga?" Ucap Difan dengan suara yang lebih keras.

"Haaa?Iya apaa?kenapa fan?lagian suara knalpot lu berisik banget sih sampe gua ga bisa denger suara lu." Kata Ken sewot

"Ah yaudah ga jadi." Jawab Difan singkat karena tak mau bikin masalah pagi-pagi.

20 menit kemudian Ken dan Difan sampai di depan gerbang sekolah nya yang termasuk sekolah favorit SMA Harapan Nusantara

Ken dan Difan jalan beriringan menuju mading yang tercatat nama dan kelas mereka.

Tertulis nama Kencyntha Bramantyo menduduki kelas X IPS 2 dan Difantheo Alfathan Aditama menduduki kelas X IPS 1, perlu kalian ketahui Difan memang lebih pintar dibanding Ken

"Yahhh ga satu kelas sama awesome curut" Kata Difan sambil melirik Ken

"Yahh iya, dangerous onta malah satu kelas sama nenek lampir" Jawab Ken ketika mengetahui bahwa Difan satu kelas dengan mantan gebetan nya yang sempat ingin merusak hubungannya dengan Ken

"Udah ah gua mau langsung ke kelas ketemu temen - temen" sambung Ken

"Okay" balas Difan singkat.

Kelas Ken berada di belakang lapangan Basket jarak nya cukup jauh dari mading,saat Ken berjalan tiba-tiba ada bola basket yang memantul hingga mengenai pipi tembem nya itu.

"Sorry dek,gua ga sengaja.Gua anter ke klinik ya" Kata seseorang yang entah siapa namanya,dia pasti anak Hanus yang berada di satu atau dua tingkat di atas Ken.

"Hmm,iya gak papa kak.Gausah deh lagian ini gak ada yang luka"jawab Ken.

"Yaudah kalo gitu,sekali lagi sorry banget ya." Katanya.

Laluuuu........................

Tangan KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang