Positif Thinking

32 4 0
                                    

"Positif thinking sama ngeboongin perasaan sendiri itu sama aja."-Ken

°°°°°°°°
Pulang Sekolah

Difan ingin melihat respon Disa saat Difan mengajaknya untuk pulang bareng.

"Dis,sendirian aja?" Goda Difan kepada siswi yang berada di meja paling depan barisan pertama

"Menurut lo?"

"Sendiri,pulbar kuy."

"Lah kok lo ngajak gua pulbar? Ken mau di taroh dimana?"

"Selaw Ken mandiri,bisa naik Grab atau gua titipin ke temen gua."

"Lo yakin?"

"Yakin lah"

"Tar kalo Ken tau lu pulbar sama gua,terus Ken marah gimana?"

"Bisa di atur"

Difan tak menyadari keberadaan Ken yang dari tadi ada di depan pintu,Ken sudah melihat dan mendengar semua pembicaraan itu saat Difan menoleh ke arah pintu.

"Ken gu...gu..gua mau pulbar sama Disa soalnya gu...a mau ngerjain tugas baru." kata Difan sambil terbata-bata

"Iya gua tau kok lu mau pulbar sama Disa,Tugas apa ya?ini kan baru masuk kbm juga belum di mulai.hm" kata Ken sambil menahan air mutiara nya yang akan jatuh

"Em.Itu ada tugas dari walas suruh bikin mading buat hiasan dinding belakang."

"Ah masa sih?gua gak percaya tuh Fan.Gimana dong?" Jawab Ken ketus sambil melirik si mak lampir Disa

"Plis Kency ku,aku gak bohong kok.Aku beneran ada tugas.Jangan nethink terus dong sama aku."

Asal lu tau Fan positif thinking sama ngeboongin perasaan sendiri itu sama aja.Batin Ken

"Yaudah terserah lu.Jadi gua pulang sama siapa?" Hanya kata yaudah yang bisa dikeluarkan dari lidah kelu seorang Ken

"Hmm...lu pulang sama.. Gevant aja ya. Nanti gua Line Gevant nya"

Difantheo Alfathan: Gev lo pulang sama siapa?

Gevant Pradipta: Sendiri lah emang kenapa?

Difantheo Alfathan: Nah bagus deh,gua titip Kency ya.

Gevant Pradipta: Loh emang lo mau kemana?kok Kency di titip ke gua.

Difantheo Alfathan: Panjang ceritanya,pokonya gua titip Kency sama lo.
Difantheo Alfathan: Tunggu di parkiran nanti Kency kesitu.

Gevant Pradipta: Siap bosq

"Ditunggu Gevant di parkiran Ken."

"Hm iya,yaudah gua duluan ya." Kata Ken sepertinya sudah tidak sanggup menahan air mutiara nya itu.

"Okay."

Air mutiaranya itu jatuh bersamaan dengan langkah kaki nya menuju parkiran.Ken takut akan hal yang ditanyakan oleh Rishza tadi saat dikantin.Pertanyaan Rishza berputar-putar di otak Ken. Tak lama kemudian Ken sampai di parkiran dan langsung menemui Gevant.

Tangan KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang