hari mulai menampakkan dirinya, banyak orang yang berlomba-lomba bangun pagi hanya untuk menikmati keindahan Sang Surya itu. Seperti halnya, seorang gadis yang sedang berdiri di balkon kamar.
Mata coklatnya yang memandang lurus ke arah matahari terbit, rambut sebahunya yang berkibar tertiup angin dan wajahnya yang tampak cantik. Dia bagaikan malaikat tanpa sayap. Tapi sayang tak ada satu pun senyuman hadir dibibirnya. Sangat disayangkan.
Tok tok
"Sativa, ayo cepat bersiap-siap nanti kamu terlambat, sayang. Jangan berdiri di balkon terus! "teriak seorang wanita paruh baya dari balik pintu kamar gadis itu.
"ya, bun! "
~•~ pov Sativa
Seperti biasa, gue selalu melihat matahari terbit dari balkon kamar. Entah kenapa saat gue melihat itu hati gue tenang dan damai. Jaelah kata-kata gue sok puitis.
Tok tok
"Sativa, ayo cepat bersiap-siap nanti kamu terlambat, sayang. Jangan berdiri di balkon terus! "teriak bundaku
"ya, bun! "
Gue memutuskan untuk masuk ke kamar dan bersiap sekolah. Perlu kalian tahu Kamar gue itu unik. Biasanya kamar cewek itu identik dengan warna pink dan hiasan hello kitty. Tapi sayang loe gak akan nemuin itu di kamar gue. Kamar gue banyak gambar anime naruto yang gue gambar sendiri dan sebuah poster besar naruto. Serta 4 patung kecil tokoh anime naruto
Bisa dibilang gue ini navers (naruto lovers). Gue suka banget sama anime naruto, gue punya komik dan filmnya dari awal sampai akhir.
Gue pun bergegas mandi dan ganti baju. Setelah itu, gue turun ke bawah untuk sarapan.
Di meja makan sudah ada keluarga gue. Ada ayah gue yang bernama Arjuna Arsya Bramantyo dan bunda gue namanya Ajeng Ratnasari Bramantyo. Gue punya adik laki-laki satu-satunya, yaiyalah adik gue kan cuman satu, namanya Ficus Benjamina Bramantyo. Keren kan namanya kayak nama latin pohon beringin.
Sedangkan nama gue sendiri adalah...Sativa Aurora Bramantyo
Kayak nama tanaman padi kan tapi cuman gak ada kata Oryzanya. Bunda gue yang bikin nama unik itu untuk para anaknya. Ada rasa bangga tapi juga ada rasa kesal. Kenapa gue kesal? karena dulu ketika gue masih SMP, gue pernah dibully oleh teman-teman gue.
Mereka selalu bilang "hei, ada tanaman padi yang jalan nih. Hahaa."
Walaupun hanya gue tanggapi dengan wajah datar. Sebenarnya gue gak begitu peduli dengan omongan mereka. Cuman setiap orang punya batas kesabaran, bukan?Gue pun duduk di sebelah adik gue.
"kak, loe tau gak kal..."
"Gak!" potong gue sebelum dia selesai bicara.
"ish, aku kan belum selesai ngomong malah dipotong." bibirnya maju 1 centi.
"Hm, apa? " ucap gue datar sambil mengambil nasi goreng
"gini loh, aku dengar kalau sekolah kita akan lomba dalam bidang olahraga dengan SMA Airlangga. Kakak ikut lomba gak?" tanya ficus
"oh, aku ikut" jawab gue singkat dan padat.
"ckk, kakak kebiasaan ngomongnya selalu irit. Emang satu kata dari kakak itu mahal banget tah gak sih?" kesal ficus.
"Mungkin karena itu, kakak gak laku-laku. Nanti jadi perawan tua loh, hahaa."
"Terserah" kata gue gak peduli"sudah-sudah ayo cepat habiskan sarapannya nanti bisa telat! " lerai bunda
"Bun, Tiva berangkat dulu ya. "pamit gue sambil salaman sama orang tua gue.
"aku juga pamit berangkat sekolah dulu. " pamit ficus sambil mengikuti gue salaman dengan orang tua.
"Assalamualaikum wr wb. "ucap gue dan ficus bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oryza & Sativa
Teen FictionOryza Sativa apa yang terlintas dari pikiranmu tentang dua kata itu? pasti kamu pikirkan Oryza Sativa adalah nama latin dari tanaman padi. tapi sayangnya tidak diceritaku. aku akan membuat sebuah cerita yang mengisahkan sepasang insan yang mempunya...