I'm Minzy

19 1 0
                                    

Hi.
Namaku Lee minzy, kalian bisa memanggilku minzy aku mempunyai adik bernama Lee yenzy lebih tepatnya saudari kembarku.

Kami berdua tinggal di panti bersama anak-anak yang kurang beruntung seperti aku dan yenzy.

Nasib adikku atau saudari kembarku lebih beruntung dariku karena saat usia kami 8 tahun dia diadopsi oleh seorang keluarga kaya.

Aku tidak tau bagaimana kabarnya saat ini karena dia tidak pernah menghubungiku, aku selalu berdoa agar dia tetap sehat dan bahagia.

Iri? Tidak, aku sama sekali tidak iri padanya aku sangat senang jika dia bahagia.
Mungkin takdirnya jauh lebih baik dariku,
Aku selalu berfikir positif jika ia hanya sibuk untuk mengejar cita-citanya sehingga dia belum sempat mengirimi kabar atau mencariku.

Kalian tahu aku sangat percaya pada takdir, kita bahkan tidak akan pernah tau takdir kita seperti apa.
Yaps ..
Seperti takdir yang mempertemukanku dengan myungsoo.

Kim myungsoo.
Dia sahabatku, tidak lebih tepatnya mantan musuhku.
Memang terdengar aneh ketika musuh menjadi sahabatmu tapi itulah kenyataan yang terjadi diantara kami.

Siapa sangaka orang yang selalu mengganggumu saat sekolah malah menjadi sahabatmu hingga saat ini,
Aku sangat ingat dengan jelas pertemuan pertama kali adalah disebuah taman dibelakang panti.

Saat itu umurku baru memasuki 9 tahun, aku berjalan setengah lari sambil bernyanyi dan memakan ice cream.
Lalu ada seorang anak yang lari kearahku dan menabarakku, yah tepat sekali ice cream ku jatuh dan mengenai bajunya.

Dia anak kecil yang menyebalkan dia malah membentak dan memarahiku, mengataiku seenaknya.
Dia sama sekali tidak mengatakan maaf padahal dia yang menabrakku dan membuat lututku sedikit luka karena jatuh.

Kalian tahu apa yang aku lakukan, hufftt.. aku sangat benci menceritakan bagian ini.
Aku hanya menangis dan memandangi ice creamku.

"Yah. Yeoja cengeng sudah jangan menangis, kalau jalan itu hati-hati dan pakai mata. Lihat apa yang kau lakukan pada bajukku" itulah kata-kata anak sialan itu.

"Kau yang salah, kau yang berlari seenaknya lihatlah ice creamku jadi jatuh dan lututku luka. Ini semua karenamu" kataku

"Bagaimana bisa ini menjadi kesalahanku, lihatlah bajuku kotor dan aku ditinggal oleh temanku.
Dasar yeoja cengeng, bau, jelek. Pergi sana!!
Akhh.. kau sangat menyebalkan" itulah kata-kata anak sialan itu sebelum meninggalkanku begitu saja.

Kalian tahu apa yang paling membuatku kesal? Takdir.
Takdir malah mempertemukanku lagi dengannya saat sekolah dasar, dia malah duduk tepat dibelakang kursiku.

Sejak saat itu aku mengetahui namanya, dan dia selalu saja mencari masalah denganku.
Aku selalu bertengkar dengannya karena masalah sepele dan berujung di ruang BP.

Myungsoo dan minzy, semua anak mengenal kami sebagai musuh turun menurun yang tidak akan pernah akur dan berdamai.

Namun saat kami kelas 5 sekolah dasar myungsoo pindah sekolah karena ayahnya yang dipindah tugaskan keluar negri.
Saat itu paling menyenangkan, saat-saat tidak ada seorang myungsoo yang menyebalkan.

Namun takdir lagi-lagi mempertemukan kami saat sekolah menengah pertama, dia anak pindahan yang masuk di kelas 2-2.
Ya. Tepat sekali dia masuk kelasku dan duduk tepat disebelahku.

Dia tetep menjadi myungsoo yang menyebalkan dan mecari masalah denganku, tapi aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan kepala dan mata semua gadis disekolahku.

Mereka sangat tertarik dan tergila-gila dengan myungsoo sialan itu.
Yang paling menyebalkan adalah saat pertama kali datang dia meminta untuk duduk disebelahku dan mengatakan "minzy-ah, annyeong sudah lama kita tidak bertemu".

Kalimat itu, aku sangat benci kalimat itu.

TBC ^-^

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang