Broken Heart

7 0 0
                                    

Chat

Chat terbangun keesokan harinya, seperti orang linglung dia melihat ke sekeliling. Tidak ada siapapun disana. Cklek ada suara pintu terbuka, Alex masuk dengan wajah yang terlihat kusut. "Uda bangun" menaruh gelas yang berisi air di sisi ranjang, Chat hanya mengangguk. Tiba-tiba dia teringat..."Kenapa aku ada disini? Aku harus segera kembali ke Ana." Chat bergegas turun dari tempatnya sekarang. Alex mencegah langkahnya dan berkata " Kamu harus istirahat, aku akan memberitahu keluargamu kalau untuk sementara waktu kamu tidak bisa kembali." "Apakah Ana sudah sadar? " Chat bertanya tiba-tiba dan hanya dijawab gelengan kepala dari Alex. "Aku harus segera kesana menemani Chat, aku ga bisa disini terus" Chat langsung mencabut selang infus yang terpasang di tangannya. Alex tidak memaksanya " Baiklah aku antar kamu."

Chat berlari-lari di koridor rumah sakit, disana dia melihat kedua orang tuanya sedang duduk, dan mama-nya sedang meraung-raung "Ini pasti salah Pah, ini tidak mungkin terjadi, Ana anak yang kita banggakan tidak akan menjadi seperti ini." Cklek..lampu ruang operasi padam, dan muncullah dokter yang baru saja melakukan operasi ke Ana " Bagaiman keadaan anak saya Dok..apakah dia baik-baik saja?" Mama langsung melakukan serangan pertanyaannya. "Sabar Ma, satu-satu nanya nya."

"Operasi berjalan dengan lancar, anak anda akan segera dipindahkan ke ruang rawat dalam beberapa jam kedepan, hanya saja mungkin dia akan shock dengan keadaannya sekarang. Tapi kalian tetap harus terlihat tegar, agar tidak mempengaruhi keadaan psikis pasien" dan dokterpun berlalu setelah menjelaskan semuanya.

Bruk...papa menangkap tubuh mama yang mendadak jatuh. "Ini salahku Pa.. aku yang tidak menjaga Ana dengan benar sehingga bisa seperti ini..

Alex

Aku tidak tega melihatnya seperti itu, ingin sekali aku merengkuhmu saat ini juga. Hatiku ikut sakit melihatmu menangis seperti ini. Entah kenapa perasaan ini terus bertambah ketika melihatmu. Ketika melihatmu tenggelam, aku seperti mau mati saja, untung aku berhasil menemukanmu, jika tidak entah bagaimana aku melanjutkan hidup ini. Aku pasti akan menjadikanmu milikku satu-satunya, walaupun kita terpaut umur lumayan jauh tapi itu tidak membuatku takut, aku akan tetap memperjuangkanmu mati-matian.

We will see....

Chat

Kak Ana sudah sadar, dan dia berteriak histeris ketika melihat kakinya yang sudah tidak ada. Kehidupannya sebagai penari kandas sudah, dan setiap hari hanya menutup diri dari dunia luar. Ting Tong... "Siapa Siti?" ujar mama bertanya. "Anu Bu, ada Mas Brian dan keluarganya" Siti menjawab sambil berlalu ke dapur.

Semua keluarga berkumpul di ruang tamu, dan Anthony papa dari Brian membuka pembicaraan. "Begini, maksud kedatangan kami kesini adalah untuk melamar Ana untuk menjadi bagian dari keluarga kami. Saya harap kalian mengabulkannya." Jeger... Seperti ada petir di kepala Chat, dia seperti diterjunkan dari atap rumah. Hatinya sakit mendengar itu, tapi dia hanya bisa diam, dan berlalu ke kamarnya.

Chat
Hatiku sangat sakit mendengar mereka seperti itu. Cinta dan rasa sayang yang telah kupendam dan kunanti pun hancur saat itu juga.
Tanpa sadar aku mengambil hp ku di meja dan menghubungi Alex
Entah sejak itu aku sering curhat ke Alex, rasanya semua lelah hati ini bisa hilang ketika sudan bercerita kepadanya. Mungkin karena dia bisa memberi masukan yang positif dan mungkin karena dia memang lebih dewasa sehingga pemikirannya lebih terbuka.

Saat ini aku sedang menunggu Alex di sebuah cafe, ting... bunyi suara pintu tanda orang masuk berbunyi

'Sudah lama menunggu? ' Kuangkat wajahku dan melihat Alex sudah berdiri disamping meja yang sedang kududuki. Tanpa menyuruh dia duduk, Alex sudah duduk di depanku
' Tumben kamu meneleponku, ada yang bisa kubantu?' Aku bingung apa yang harus kukatakan kepadanya. 'Brian melamar Ana tadi, mereka sekeluarga datang kerumahku. Hatiku sakit mendengarnya, apa yang harus kulakukan, aku ingin sekali menghilang dari muka bumi ini. '

Alex menghela nafas, 'bagaimana kalau kau menikah denganku, dan kita tinggalkan semua yang ada disini, kehidupanmu, keluarga dan teman-temanmu. Kau bisa ikut denganku dan membuka lembaran baru denganku di Perancis.' Deg... Chat terdiam beberapa menit setelah mendengar ucapan Alex, lalu tiba- tiba dia berbicara ' apa yang harus kukatakan kepada papa dan mama kalau tiba-tiba aku ingin menikah denganmu.' Chat berteriak frustasi, merasa itu hal mustahil yang akan terjadi. ' Asal kamu mau dan bersedia menikah denganku, aku yang akan menjelaskan ke orangtua mu, aku akan mencintaimu dan menyayangimu dengan tulus. Aku sudah tertarik denganmu sejak kedua kali kita bertemu di pesta itu. Dan sekarang aku sudah bertekad untuk membahagiakanmu biarpun kamu masih belum bisa melupakan Brian masa lalumu. Tapi aku akan selalu menunggumu sampai kamu siap.
Hati Chat trenyuh mendengar Alex berkata seperti itu.. ' Akan kupikirkan tawaranmu Kak' pikirkan dalam 2 minggu kedepan Chat, karena aku sudah harus berangkat lagi ke Perancis dalam 2 minggu kedepan. Kata Alex kepada Chat



Aaargh readers maap lama ga perna update, lagi sibuk banget soalnya...

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang