PART 5

317 40 0
                                    

Aku nggak tau ini dimana, dan aku gak inget ini kamar punya siapa... tapi yang jelas, Marcel ada didepan sana nampak menahan marah dalam posisi membelakangiku.

"Kamu gak bisa egois gitu dong. Ini hidupku, aku bebas ngelakuin apa aja walau tanpa seizin kamu. "

Aku mengernyit saat ia bicara sambil menoleh kearahku.

Apa dia sedang marah padaku?!

"Bukannya kamu juga gitu ya, suka seenaknya pergi tanpa ngasih kabar sama aku. Apa dulu itu kamu bilang? Hak privacy??!
Dan trus kenapa pas giliran aku kamu kenapa jadi marah marah gak jelas gini?! "

Tunggu!!
Ngomong apaan sih Marcel?!
Serius aku gak ngerti. Bukannya seharusnya aku yang marah disini ya.

"Udahlah aku capek debat sama kamu terus. Kalo gini, mending kita break aja!! "

Pandanganku terhadap Marcel tiba tiba memburam... semakin buram... gelap... dan...

*SYYAAAAAHH

Aku tersentak bangun dan langsung terduduk dari tidurku dengan rasa sakit di kepala yang amat sangat.

Jadi tadi itu.... cuma mimpi.

Tapi Marcel terlihat sangat nyata, seolah kejadian itu benar pernah terjadi tapi... itu tak mungkinkan.
Tak mungkin Marcel marah marah seperti itu padaku, kalau begitu...

"Iya tante, Virgie baik aja kok disini. Alex janji bakal bawa pulang Virgie dengan selamat. "

Kutolehkan pandanganku pada suara itu. Dan seperti de javu, aku seolah tengah mengulang mimpi ku barusan.

Entah ini dimana, dikamar siapa, dan bagaimana aku bisa berada di tempat tidur empuk ini- kembali menjadi pertanyaan yang berputar diotakku.

Lalu dia...

Kenapa dia bisa ada disana?!

Didepanku. Tengah berdiri membelakangiku... dan nampak sibuk dengan telfonnya.

Bukan. Jelas dia bukan Marcel. Tapi adiknya. Alex.
Yah, dia Alex. Siapa lagi memangnya!!

"Udah kok, Alex udah save nomor dokter Rangga.
Entar kalo ada apa apa... Alex pasti segera hubungin dia. "

Sudut mataku terus mengamati gerak gerik Alex yang nampak sibuk dengan telfonnya, hingga satu pertanyaan lagi kembali melintas dipikiranku...

Kok ponselnya udah bisa digunain??! Bukannya kemarin gak bisa ya. Dibuat hubungin Marcel aja gak bisa.
Kalo gitu, apa itu artinya... ponselnya Alex udah bisa digunain buat ngubungin Marcel sekarang?!

"Oke tante. Assalamualaikum. " dia mengakhiri telfonnya, berbalik badan, dan...

"Nelfon siapa?! "

Kaget!!
Pertanyaan simpel ku membuatnya kaget dan terlihat salah tingkah sendiri. Hmmm... mencurigakan.

"Lo udah bangun?! Gimana tidur lo? Nyenyak. " dia masih terlihat kikuk, sementara gue... noleh kanan kiri dulu, baru balik ngeliatin mukanya.

"Gue ada dimana?! "

"Di kamar hotel. "

Hotel??
Oh iya, kalo gak salah kemarin gue ketidur di taxi ya... trus kalo gak salah lagi, pasti Alex nih yang gendong gue ke kamar hotel ini.

*Bluusshh
Mendadak mukaku merah membayangkan Alex menggendongku masuk kehotel bahkan sampai ke kamar pula. Duh, kebo banget sih kemarin aku tidurnya. Alex juga... kenapa gak bangunin aku aja?!!

Me(VS)AdikMantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang