F I V E

68 1 0
                                    

    Kenyataan nya adalah, pada pagi yang cerah, Leo melihat Rea datang ke sekolah bersama dengan Jona. Mereka berdua terlihat sebagai pasangan yang begitu mesra.
    Sesampainya di kelas Leo pun mendengar teman temannya berbicara tentang hubungan Rea dan Jona.
    Mika menghampiri Leo dan berkata.

"Apa yang lo harapin dari Jona?, Apa yang bisa lo percaya dari Rea?. Mereka sekarang udah jadian mereka berdua udah bahagia, lo bisa apa ha?"

Leo terdiam sambil menahan tangis, ia tak ingin air matanya mengalir deras di pipi nya, ia tak ingin seorang pun tau kalau ia menyukai Jona.

    Tiba tiba Rea masuk ke kelas dan menatap Leo seolah tak peduli dengan apa yang di rasakan oleh Leo.

    Akhirnya yang ditunggu Leo pun datang, yaitu bel pulang sekolah, ia ingin menangis sejadi jadinya.
    Mika yang mengerti perasaan Leo pun menemani Leo menangis di kamarnya.

"Kok Rea tega sih, bisa bisanya dia pacaran sama Jona, padal dia itu tau kalo gue suka sama Jona"

"Tauk tuh, tu anak mau nya apa sih, heran gua. Ikhlasin aja deh Le"

"Gue Coba kok Mik buat ngeikhlasin Jona sama Rea, kalo bahagianya Jona itu Rea, gue bisa apa coba?"

"Udah cukup perjuangan lo buat dia, lo itu udah nggak dihargai sama dia"

"Iya ya, buat apa gue berjuang tapi dia nggak ngehargai gue"

Intinya temen itu bisa jadi musuh terbesar kita, mereka bahkan memeluk kita agar pisau mereka menancap lebih dalam, jangan mudah percaya kalau nggak mau kecewa.

Akhir Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang