PROLOG

541 29 21
                                    

"Udah sejauh ini? Semudah itu lo ngelakuin kesalahan yang sama? Sudah kesekian kalinya gadis itu mengulang pertanyaan yang sama, namun sang lawan bicara enggan untuk menjawab.

Dia pun menghela nafas dengan perlahan.
"Sekarang Hubungan kita berakhir, Sekarang lo bebas. Gue gabakal ganggu lo dan begitu sebaliknya. Sorry kalo sikap gue yang membuat lo jenuh dan bosan". Sambung Gadis itu dengan memberikan seulas senyuman tulus dan kemudian dia pun pergi berlalu meninggalkan sang lawan bicaranya.

Namun saat gadis itu ingin pergi dengan cepat tangannya dicekal oleh lelaki tersebut.
"Maaf karna sikap gue yang mempermainkan lo gue bisa jelasin semua. jangan tinggalin gue, gue sayang sama lo. Gue mohon tetap disini sama gue." ucapnya dengan menggenggam tangan gadis itu dengan tertunduk lesu. Namun dengan perlahan Gadis itu pun melepaskan tangan mereka yang saling berkaitan

"Maaf gue gabisa, lo ingat kan? Gue pernah bilang gak ada kesempatan ke dua. kalaupun ada yang mendapatkan kesempatan ke dua, itu hanya keberuntungan. Dan lo dapat kesempatan ke dua itu, artinya lo termasuk orang yang beruntung tapi lo nggak bersyukur karena menyia nyiakan kesempatan ke dua itu. Mungkin bahagia lo bukan sama gue. Mulai hidup lo yang baru tanpa gue dan begitu sebaliknya. Makasih pernah ada buat gue, Makasih buat semua yang udah kita lalui sama sama".

Dengan sedikit berlari kecil, gadis itu pun meninggalkan tempat tersebut. Sedaritadi dia merasakan teramat sasak didadanya, ingin rasanya iya menangis dihadapan lelaki itu. tapi dia mencoba tegar dan menahan agar air matanya tak jatuh dihadapan lelaki itu. namun Tanpa dia sadari air matanya pun perlahan jatuh dan tak bisa ia tahan lagi.

Saat ia berlari tanpa sengaja tubuh gadis itu menabrak seseorang hingga akhirnya dia nyaris jatuh. Namun, dengan cepat tangan seseorang itu menangkap tubuhnya yang mungil hingga akhirnya dia tidak jadi jatuh. Cukup lama mata mereka bertemu, Hingga akhirnya dia pun tersadar dari lamunannya.

"Eh maaf gue gak liat jalan" kata Gadis itu sambil berdiri lalu merapikan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Iya nggak apa apa kok,lain kali lo hati hati". Ucap lelaki itu dengan santai dan kemudian dia pun pergi meninggalkan tempat itu. Sedangkan gadis itu? Dia juga pergi meninggalkan tempat itu dan menghampiri Rey yang sedang menunggu dirinya didalam mobilnya.

PUPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang