PROLOG

18 1 0
                                    

Hembusan angin pagi dan kicauan merdu burung dapat membuat suasana hati seseorang menjadi tenang namun, hal itu tidak berlaku kepada seorang laki-laki yang hanya hidup seorang diri di rumah kecilnya.  Laki-laki berambut putih itu berjalan menuju ruang makan sambil membawa tas miliknya. Laki-laki mengambil sebuah roti tawar dan segelas susu untuk disantap sebelum pergi ke sekolah. Sambil membaca sebuah novel, dia menyantap sarapannya dengan santai. Setelah sarapannya habis, laki-laki itu pergi ke dapur menaruh piring dan gelas yang dia gunakan untuk sarapan. Laki-laki tersebut mengambil tasnya yang berada di atas meja dan berlalu pergi meninggalkan rumah dan berangkat ke sekolah. Di depan rumahnya tertulis nama "Henry Raditya" itu adalah nana laki-laki tersebut. Sebelum pintu ditutupnya, Henry berkata

"Kapan kau akan bangun ka?"

Slayer Darkness : The friendship clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang