Gadis berjilbab putih itu berlari menuju lapangan sekolah barunya. Hari ini adalah hari pertamanya tercatat sebagai siswi SMA 1 Bandung. Sialnya, dia hampir terlambat di hari pertama MOS.
{Yashinta POV}
"Duhh, bisa gawat nih kalau terlambat. Lagian kak Januar pakai acara mobil mogok segala sihh. Tau ah," ucap yashinta.
"Hei kamu, siapa namamu? Kamu sudah hampir terlambat," ucap salah seorang senior OSIS.
"Eh iya maaf kak. Tadi mobil saya mogok di jalan."
"Baiklah saya maaafkan. Sekarang silahkan gabung barisan."
"Iya. Makasih kak." Dan kakak kelasku itu hanya mengangguk dengan wajah datarnya. Huhh, untung saja aku gak di hukum.
Pagi ini diadakan upacara dalam rangka hari pertama MOS. Dengan disertai amanat dari bapak Kepala Sekolah yang panjang kali lebar itu. Aku sampai heran, emangnya pak Kepsek gak capek apa ngomong terus. Kasian tau muridnya yang harus berdiri di tengah teriknya matahari hampir sejam lebih. Rasanya kakiku sudah tak kuat menopang tubuhku lagi.
Setelah 1 jam lebih, akhirnya upacara pun selesai. Semua siswa sontak bernapas lega, termasuk aku. Semua siswa diminta untuk masuk ke kelas masing-masing.
Aku memasuki kelas X.MIPA4. Aku memilih duduk di bangku terdepan. Maklum, mataku sedikit minus. Jadi aku lebih memilih duduk di depan, agar dapat melihat papan dengan jelas saat pelajaran nanti. Namun aku hanya duduk sendiri.
"Masak iya sih, kelas ini siswanya ganjil? Tapi kayaknya genap deh. Mungkin ada anak yang belum datang," batinku.
Tiba-tiba ada seorang guru masuk ke kelasku.
"Selamat pagi anak-anak," ucap ibu guru itu.
"Pagi buu..." jawab kami serempak.
"Perkenalkan, nama saya Bu Ambar. Saya akan menjadi wali kelas sekaligus guru kimia kalian. Baiklah sekarang kita perkenalan dulu. Di mulai dari kamu," ucap Bu Ambar sambil menunjukku. Aku pun berdiri."Namaku Yashinta Nur Aini. Dari SMP 1 Bandung."
Setelah itu, perkenalan terus berjalan. Aku tak terlalu memperhatikan proses perkenalan ini. Aku lebih sibuk memikirkan, siapa yang akan duduk di sebelah bangku ini. Kenapa dia terlambat di hari pertamanya?Setelah proses perkenalan, tidak ada kegiatan lagi alias free. Aku memutuskan untuk makan bekalku karena tadi pagi aku hanya sempai memakan roti. Dan perutku sudah keroncongan dari tadi. Anak yang duduk dibelakangku menepuk pundakku. Aku pun menoleh.
"Hai, aku Nisa. Salam kenal yaa..," ucapnya.
"Hai juga, aku Yashinta. Salam kenal," balasku.
"Yashinta kenapa kamu duduk sendiri?"
"Entahlah. Mungkin ada siswa yang tidak hadir hari ini."
"Ohh.."
"Nisa, setelah ini kamu mau kemana?"
"Hmm.. Aku ingin ke perpus. Apa kamu mau ikut?"
"Tentu. Tapi nanti, setelah aku makan yaa.."
"Baiklah. Aku tunggu."Setelah bekalku habis, aku dan Nisa pergi ke perpustakaan sekolah. Meskipun kami baru kenal, namun kami sudah seperti teman lama yang bertemu kembali. Tidak susah untuk mengakrabkan diri dengan Nisa.
Tak terasa kami cukup lama berada di perpustakaan. Kami baru sadar saat bel pulang berbunyi. Kami memutuskan kembali ke kelas untuk mengambil tas dan pulang. Hari ini kami pulang lebih awal. Dikarenakan tidak ada kegiatan apa pun di sekolah. Yahh,, setidaknya itu menyenangkan. Aku tak sabar ingin cepat sampai di rumah dan tidur siang.
**********
Assalamualaikum.. Ini cerita pertamaku ya kawan. Ku tunggu vote & comment kalian. Selamat membaca...
Sorry for typo's
KAMU SEDANG MEMBACA
Yashinta
SpiritualTidak di sediakan sinopsis yaa kawan.. Kalau kalian penasaran, langsung baca aja. Jangan lupa tinggalkan vote & comment kalian. Thank's