Terkadang suasana dapat memberiku semangat untuk tetap berdiri dan melangkah. Alunan musik mampu menggerakan pikiranku untuk terus mencari keping-keping mimpi yang dapat membuatku dan beberapa manusia di sekelilingku tersenyum.
Tidak tahan rasanya, hanya dapat berangan-angan bersama sepotong mimpi yang terus menari-nari dengan lihainya di kepalaku.
Rasanya ingin mendengar senyum dan tawa itu menembus telingaku, hingga aku terbangun dari bunga tidurku.
Dan malam ini, masih dengan imajinasi-imajinasi itu, aku memutuskan untuk membuat mimpi, angan-angan, dan tawa itu menjadi nyata.
Bahkan mimpi ini dapat membuatku tersenyum, walau ku sadar, hal itu hanyalah sekadar angan, seperti asap yang mudah hilang terbawa arus angin.
Kini takkan kubiarkan mimpi itu berkembang biak pada gelapnya malam saja, tetapi di setiap langkah kaki ini kusertakan bersama mereka para wanita tangguh pecinta mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A piece of a dream
RandomKisah seorang wanita 21 tahun, yang ingin mewujudkan mimpi pengantar tidurnya. Dengan cita-cita yang sangat sederhana yaitu "Bahagia", apakah wanita ini dapat memulai dan bangun dari angan-angan belaka? Masalah muncul, saat ia sedang berjuang merai...