Chapter 1: Grandma House

44 5 2
                                    


Ayahku bernama Thomas . Awalnya bekerja sebagai pegawai biasa tetapi karena kita pindah ke Luxemburgh, jadi Ayah memutuskan tetap melanjutkan pekerjaan nya di Atless dengan cara tinggal di rumahku yang terdapat di Atless. Dan akan pulang kesini pada hari libur atau hari-hari tertentu. Jadi bisa dibilang bahwa Ayah akan jarang tinggal bersama keluarga. Dan bagaimana keluarga ku yang lain?? Hehehe... ya baiklah akan kuceritakan . Ibuku adalah Stefany , ia hanya seorang ibu rumah tangga biasa . Aku juga memiliki seorang kakak bernama Anna , dia lebih tua 3 tahun dariku ,dan dia adalah anak kesayangan Ibu. Saking sayang nya Ibu selalu menuruti apa yang Anna mau, jadi bisa dibilang Ibu seperti pelayannya. Oh ya dalam hidupku aku tidak pernah memanggil kakak ku dengan panggilan kak diawalnya, aku selalu memanggil nama nya lansung. Mungkin bagi beberapa orang itu tidak sopan tapi itu adalah bukti bawa aku sebal padanya. Dan ternyata memang banyak yang seperti itu.

Rumah ini cukup luas dan besar bagi keluarga ku yang hanya beranggotakan 4 orang ditambah 1 pembantu yang bernama Zum. Bibi Zum adalah orang Swiss asli yang memang ingin bekerja pada keluarga ku. Rumah ini memiliki gaya rumah yang sama dengan rumah lainnya tetapi ternyata memiliki keistimewaan tersendiri menurut Ayahku. Ya menurutku sih sama saja, ya mungkin karena Ayah memiliki kenangan istimewa dengan Nenek jadi menurutnya rumah ini memiliki keistimewaan tersendiri. Baiklah semuanya masuk ke dalam rumah itu dan lansung membereskan barang masing-masing, tetapi berbeda dengan ku yang lebih suka melihat-lihat rumah ini terlebih dahulu. Dan benar saja kebun belakang rumahlah yang jadi sasaran utama penglihatan ku. Disini aku dapat menikmati pemandangan kebun yang masih terawat yang berada dibelakang rumah, tempat duduk untuk 5 orang dengan meja bundar besar ,dan disini juga terdapat kolam ikan kecil , walaupun kecil tetapi ikan nya banyak.

Pada saat yang bersamaan juga, aku melihat pohon beringin besar yang berada di pojok kebun dan menutupi sebuah rumah kecil. Sebenarnya aku ingin mendekati nya ,tetapi gangguan lebih berpihak kepadaku. Yak gangguan itu adalah Ayah yang memanggil ku untuk membereskan barang-barangku yang memang dari awal aku tinggalkan didepan rumah karena aku lebih memilih melihat-lihat rumah ini.

"Nina!!!! Dimana kamu?? " teriak Ayah

"Ya aku disini Ayah " jawab aku yang berlari mendekatinya

"Baru datang kerumah kamu lansung kelayapan, lihat barang-barang mu tuh yang masih belum dibereskan!! Sebagai hukuman mu , jangan sampai Ayah melihat dan mendengar kamu menyuruh bibi Zum untuk membereskan barang-barang mu !" perintah Ayah

"Yaaa yaa baiklahhh iya ,akan kubereskan"

Lagi-lagi dewi fortuna masih belum berpihak padaku. Tapi entah mengapa aku memiliki ide untuk tetap menyuruh bibi Zum membereskan barang-barang ku dan kamar baru ku. Ya mungkin pada saat yang lain sedang berkunjung ke tetangga untuk memperkenalkan diri dan lain-lain, nah dari situ aku akan menyuruh bibi Zum untuk membereskan barang-barang ku dan kamar ku lebih dahulu dibanding pekerjaannya yang lain.

Aku pun menonton Tv diruang keluarga yang bergaya klasik dengan foto-foto keluarga nenek yang menghiasi tembok nya. Disana terdapat foto keluarga yang anggota keluarga nya masih lengkap yaitu , kakek ,nenek ,ayah ,tante Lucy ,dan yang terakhir om Dany. Tetapi ada yang aneh dengan foto tersebut ,disitu muka om Dany tidak tersenyum dengan yang lain. Disitu juga dia memakai sarung tangan putih yang tidak dipakai yang lain. Dan waktuku habis dengan melihat foto-foto ditembok. Ayah ,Ibu ,dan kakak sudah kembali kerumah ,dan untung saja kamarku sudah beres oleh bibi Zum jadi aku tidak akan dimarahi oleh Ayah.

.......

( Jam 15.20 )

Kamar ku lebih seperti kamar tuan putri kerajaan yang super rapih hehe... tidak salah aku meminta bantuan bibi Zum untuk membereskannya. Kamar ku berada di lantai 2. Dilantai 2 terdapat kamar ku ,kamar kakak ku yang disebelah ku ,kamar kosong ,dan gudang dipojoknya. Aku membuka notebook ku yang sudah penuh dengan email didalamnya. Dan coba tebak siapa saja yang mengirimku email??.... ya tentu saja teman , mereka adalah teman-teman ku yang ada di Atless yaitu, Christin dan Maria dan teman laki-laki yang ku suka bernama Daniel. Oh senangnya hatiku hehehe. Mereka menanyai kabar ku,keadaan ku sekarang. Aku ingin sekali menemui mereka sekarang juga , tapi apa dayaku yang sekarang berada jauh dari mereka. Aku mulai bosan disini sekarang. Aku akan mulai bersekolah di Luxamber pada lusa nanti. Sekolah itu lumayan bagus namanya Lux'School 16 . Ingin sekali aku menghapus kebosanan ku dengan cepat-cepat masuk sekolah itu.

LUXEMBURGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang