Chapter 3: BINGUNG

28 0 0
                                    

Sudah 1 minggu aku bersekolah di Lux'School 16. Banyak murid-murid yang ingin berkenalan denganku , tapi itu tidak penting. Yang membuatku penting adalah saat Jason yang dekat denganku. Rasanya aku ingin selalu bersamanya ,tapi aku juga mempunyai tugas yang tidak kalah penting. Ya tugas itu adalah berusaha membuat Jason membocorkan rahasia sekolah itu lagi kepadaku dengan detail.

Aku menceritakan itu kepada Anna. Dia bilang bahwa aku harus melupakannya. Dan berusaha menjauhi nya, kecuali dia akan membocorkan rahasia itu. Tapi itu terlalu jahat menurutku. Aku tidak akan memakai rencana Anna. Aku berencana untuk tetap dekat dengannya, tapi aku tidak akan membahas apa pun tentang insiden itu. Dan akan membahas itu lagi pada waktunya.

( Senin , 23 Januari 2027 )

Hari ini Sheila mengajakku untuk berkenalan dengan senior. Dia bilang katanya itu akan membuat sedikit demi sedikit ke populeran ku naik. Oh ayolah... aku sebenarnya tidak ingin terlalu mencari ke populeran. Untung saja Jason tiba-tiba menarik tanganku dan berbicara pada Sheila bahwa aku harus pergi ke perpustakaan. Jason bilang bahwa pengurus perpustakaan memanggilku. Menurutku Jason berbohong lagi , tapi jika benar sepertinya aku dalam masalah yang lebih besar. Akhirnya Sheila mengizinkanku ikut dengan Jason. Aku tau dia sedikit sebal. Dia sudah berjanji pada senior-senior itu bahwa hari ini dia akan membawaku pada mereka.

Sampailah kita diperpusatakaan. Jason melepaskan tangannya yang awalnya menarik ku tadi dari Sheila. Aku pun melihat seisi ruangan, tetapi tidak ada siapa-siapa. Bahkan pengurus perpustakaan pun tidak ada. Ada apa ini? Mengapa dia membawa ku kesini? Apa dia berbohong??..

"maaf aku berbohong pada Sheila,tapi ini penting"kata dia berusaha memecahkan kebingunganku

"penting??tapi bagaimana jika dia tau kalo kau berbohong?bagaimana kalo dia bertemu pengurus perpus? Dia bisa marah besar!"

"tidak.. pengurus perpus tidak masuk hari ini. Kau perlu tau bahwa terror 1 akan segera dimulai"

"apaa?? Terror?..oh sungguh aku tidak mengerti"

Dia memberiku buku sejarah sekolah ini. Dia bilang bahwa aku akan mengerti jika aku baca buku ini. Tapi mengapa Jason saja yang memberitahuku lansung. Jason sungguh pelit.

"pada tanggal 6 nanti akan terdapat festifal penyambutan tahun baru. Dan disitu kau harus berhati-hati"

"bagaimana kau bisa tau?"

"tadi pagi aku menemukan sebuah selembar kertas dengan coretan darah di bawah mejamu dengan tulisan bahwa terror akan datang dan siap membunuhmu pada festifal nanti"

Aku tidak percaya bahwa terror itu mengincarku. Jason berusaha menenangkanku. Dia bilang bahwa dia akan membantu ku. Saat festival nanti aku akan mempertaruhkan nyawaku? Oh sungguh dewi fortuna dimana kamu? Aku masih ingin hidup disini. Jason pun menyarankan untuk kembali ke kelas , dia akan memberiku sebuah lagu penenang dari ipod nya. Dia sungguh baik. Dan benar pada saat di kelas dia memberiku headphone nya dan aku pun mendengarnya, ternyata lagu itu lagu Rachel Platen yang fight song. Aku tau itu lagu lama sekali, tapi menurut dia lagu lama lebih memiliki nuansa penghayatan yang lebih bagus. Tapi menurutku sama aja. Kami pun tertawa bersama-sama sampai murid-murid lain melihat kami dengan tatapan iri hehe.. Bel pelajaran pun berbunyi. Terpaksa aku meninggalkan Jason yang duduk berbeda 2 bangku dariku.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Aku merasa lelah dengan pelajaran hari ini. Aku pun duduk dibangku taman sekolah yang ber cat putih. Hari ini guru matematika ku Mr.Armor mengajar dengan penuh semangat tetapi suasana kelas saat itu membuat murid 1 kelas mengantuk. Jadi kami semua malah mendapat ceramahan dari dia bukan pelajaran. Sesudah itu Ms.Ruth yang mengajar musik. Dia hari ini sepertinya sedang banyak masalah. Jadi dia melampiaskan masalahnya itu pada kami. Dia memarahi kami terus. Padahal kalo dipikir-pikir kami hanya salah 1 atau 2 not lagu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUXEMBURGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang