Chap.4

2.4K 281 23
                                    

Suzy mendorong pelan dada myungsoo. Sehingga ciumman panas dan intim mereka terlepas.

Myungsoo tersenyum. Kedua mata tajamnya menatap tak berkedip Suzy yang menundukkan kepalanya. Dengan nafas gadis itu yang masih tersengal-sengal bahkan kedua pipi tirus gadis cantik itu juga merona....

"Masuklah... Belajarlah yang benar. Nanti aku akan menjemputmu!"

Myungsoo berkata lirih. Jemari kokohnya menghapus pelan Saliva mereka yang membasahi bibir ranum suzy.

"Kau malu eoh??"

Suzy memutar kedua bola matanya kesal. Pertanyaan singkat myungsoo hanya membuat Suzy semakin malu saja.

Suzy segera turun dari mobil myungsoo. Tampa berkata sepatah katapun. Kedua kaki jenjangnya melangkah tergesa-gesa memasuki kelasnya dengan kepalanya yang menunduk.

Myungsoo kembali tersenyum.... Jemari kokohnya juga meraba-raba bibir tipisnya yang masih basah oleh Saliva mereka.

"Bae Suzy......!!!"

Myungsoo berguman pelan. Dengan segera dia memutar kunci mobil mewahnya dan  meninggalkan sekolah suzy.....

****

Kedua pria itu sama-sama memilih diam. Mereka  menatap tak berkedip gedung bae company yang berdiri dengan megahnya. Dibalik kaca mobil mereka....

Dan pria paruh baya itu tersenyum sinis. Kedua matanya menatap marah tuan bae yang turun dari mobilnya yang diikuti oleh sekretaris pribadinya dan juga beberapa bodyguard yang selalu mengawalnya.

"Kurasa pria tua Bangka itu takut denganku. Sehingga kemanapun dia pergi selalu dikawal oleh para bodyguard sialan itu.

Pria muda disamping pria paruh baya itu tersenyum sinis.

" sebegitu bencikah kau dengan situa bangka itu aboji???"

"Tentu saja... Dia yang menyebabkan ayahmu ini membusuk di penjara selama bertahun-tahun!"

Minho menghela nafas.... Sebagai anak tertua di keluarga Choi. Dia cukup tahu bagaimana menderitanya mereka sepeninggal ayahnya di penjara...

Mereka yang selalu dikucilkan dan dihina oleh masyarakat. Ibunya yang mendadak diberhentikan dari pekerjaannya...tanpa ada satupun perusahaan yang mau menerimanya lagi.

Bahkan kuping Minho cukup panas disebut sebagai anak narapidana dan sebagai anak koruptor...!

" apa kau mau bilang, kau hanya sebagai korban disini.dan Tidak pernah melakukan korupsi???"

Tuan Choi menghela nafas.... Sambil menyandarkan tubuh tua nan lelahnya dikursinya.

"Aku akui aku memang melakukan korupsi... Tapi ada juga yang terlibat, selain aku... Tapi kenapa hanya aku saja yang dihukum???"

" ini tidaklah adil !!!"

Minho terdiam.... Kedua tangan kekarnya mencengkram erat stir mobilnya.

"Balasan dendam aboji...!" 

Minho menolehkan kepalanya kesamping. Saat kata-kata tegas nan penuh kebencian ayahnya mengalun di telinganya.

"Kau balasan dendam kelurga Kita anakku... Rebut bae company. Perusahaan itu menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang ini. Karena ada campur tangan ayahmu situa Bangka ini....!"

"Tapi???"

Tuan Choi tersenyum sinis. Dengan pandangan kedua mata tajamnya nan kosong....

"Ayahmu dilupakan dan dicampakkan begitu saja... Ini benar-benar tidak adil !!"

Perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang