Sequel!!

2.1K 213 30
                                    

Cloudye0705's present

Happy reading^^
Terima Kasih yang sudah vote, baca maupun komen d chap sebelumnya^^

.

.

.

Kyungsoo merengut dengan bibir tebalnya yang maju beberapa centi. Dia menatap nyalangnamja didepannya yang balas menatapnya nyalang.

"Aku pasti sudah gila."

Namja didepannya mengikuti tingkah lakunya yang mengomel, well dia sedang berkaca ngomong-ngomong.

Dengan nafas memburu dia mengumpat, tak cukup keras memang tapi cukup membuat beban dihatinya berkurang.

Rasanya baru kemarin dia lulus dengan predikat cumlaude. Baru kemarin juga dia sumpah dokter. Harusnya dia menikmati menjadi dokter magang disalah satu rumah sakit bukan disini.

"Ok, tenang Kyung." seperti orang melahirkan dia mengatur nafasnya.

Kyungsoo memperhatikan pantulan dirinya dikaca dengan seksama. Dia terlihat gagah dengan balutan tuxedo hitam dan dasi kupu-kupu sama warna.

Ternyata aku tampan juga.

Senyumnya merekah walau tipis.

Tapi membayangkan bagaimana nasibnya kedepan membuat senyum itu lenyap seketika.

Apa memang harus seperti ini? tanyanya entah pada siapa.

Cklek.

Dia menghiraukan pintu yang terbuka.

"KYUNGIE! " bahkan suara Baekhyun terdengar merdu ditelinganya, otaknya pasti sedang bermasalah.

"Aigoo.. Aigoo.. Aku tak percaya ini."

Aku juga tak percaya Baek.

Kyungsoo hanya membiarkan Baekhyun dengan semangat membara mengguncangkan bahunya sambil mengoceh tentang ini itu. Kyungsoo lemas, tak bertenaga hanya untuk memprotes sahabatnya yang kelewat hyper ini.

"Ya.. Ya kenapa kau diam saja? " nah baru sadar dia. Daritadi padahal Kyungsoo hanya diam tak meladeni omongan Baekhyun.

Baekhyun berteriak lebih histeris -untung suaranya merdu- begitu melihat wajah Kyungsoo yang macam baju kusut tak kenal setrika.

"Baek, tampar aku. "

Plak.

Kyungsoo meringis.

Baekhyun melotot.

"Ya ampun Kyung, maafkan aku. Itu tadi refleks." refleks yang sangat cepat Baekhyunsshi.

Kyungsoo tak protes karena dia memang butuh tamparan untuk memberitahu bahwa semua ini memang bukan mimpi.

Tubuhnya bergetar.

"Kyungie, ka..kau menangis? " wajah kelewat ehem cantik ehem milik Baekhyun pucat pasi. Dia merasa bersalah menampar sahabatnya hingga menangis seperti ini.

Tapi masa hanya karena tamparan dia menangis?

Kyungsoo itu namja kuat, dengan mental baja. Seumur-umur Baekhyun hanya pernah melihat Kyungsoo menangis dua kali. Waktu neneknya meninggal dan waktu Jongin jadian dengan Sehun.

"Kyung, maafkan aku." Baekhyun jadi ingin menangis sekarang.

"Hiks Baek hiks aku pasti sudah tidak waras Baek."

End Up HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang