-Gloomy Love-

330 16 1
                                    

Oneshoot

.

pair

zhang yixing-exo

bae joohyun-red velvet

.

song : various artist - one for me

.

Gadis itu melingkarkan kedua lengannya di sekitar leher Yixing. Mengajak pemuda itu mengikuti alur irama lagu. Lambat laun , sebuah senyuman tercipta di wajah Yixing, ia baru mengetahui jika seorang Bae Irene tampak secantik ini dari radius beberapa cm.

"Bagaimana keadaanmu?"Irene membuka percakapan dengan di barengi dengan seulas senyum manis untuk pemuda yang sudah 1 bulan ini menyandang gelar 'suaminya'.

Yixing menyatukan dua dahi mereka dan mengecup hidung Irene gemas."Kau cantik."

Gadis itu terkekeh dan menatap manik mata suaminya yang bersinar. Bukankah suatu keberuntungan menikahi seorang Zhang Yixing?Pemuda yang ia kagumi semenjak duduk di sekolah menengah pertama.

"Oppa, belum menjawab pertanyaanku."Sahut Irene lagi.

Namun kali ini Yixing memeluknya dan kedua lengan kokoh pemuda itu melingkar di pinggang ramping Irene. "Jangan bertanya apapun. Aku hanya ingin dirimu saja."

Lagi, Irene tersenyum simpul dan membalas pelukan Yixing lebih erat. Tubuh mereka masih bergerak mengikuti waltz yang berbunyi mengiringi dansa mereka. Tapi , entah kenapa Irene hanya merasa jika hanya mereka berdua yang berada di lantai dansa.

Menuruti apa yang Yixing katakan, gadis itu membungkam mulutnya dan memilih untuk menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Yixing. Mencium aroma sang suami yang begitu khas dan candu. Begitu hal nya Yixing, pemuda itu mencium bahu putih Irene dan menopang dagunya di sana.

Beberapa menit berselang dan mereka masih hanyut dalam suasana tanpa enggan melepas pelukan masing-masing.

Tes.

Setitik air mata jatuh perlahan dan menetes di jas hitam Yixing. Pemuda itu terhenti dan melerai pelukannya , menatap Irene dengan kedua matanya yang sembab.

Tak lama kemudian, tangisan itu bertambah pedih. Bahkan Irene tak bisa menahannya lebih lama lagi , rasa sesak di dadanya terasa begitu nyata dan menyakitkan. Menghadapi kenyataan bahwa-

"Uljima."Yixing mengusapkan jempolnya untuk menghapus jejak air mata sang istri. Pemuda itu terenyum dengan satu lesung di pipi kanan.

Jangan tanyakan perasaan Yixing sekarang. Mungkin perasaannya terasa amat hancur sekarang. Kenyataan bahwa ia sudah membuat gadis yang cintai meneteskan air mata kesedihan untuknya. Senyuman hambar Yixing menghilang tergantikan dengan raut sedih. Dengan sigap pemuda itu kembali memeluk Irene lebih erat.

"Kaji-kajima, Oppa. Jangan ti-nggalkan aku sendiri."Suara parau Irene menyabet hati Yixing yang kian terluka.

Yixing mengelus punggung istrinya lembut.

"Shh..Uljima, Joohyun-ah."

Irene makin mengeraskan tangisannya saat Yixing mengucapkan namanya. Entah kenapa ia mersa jika itulah terakhir kali ia mendengar suara lembut dan menenangkan itu menyebutkan namanya.

Beberapa pengawal yang mengamati enggan menatap mereka berdua. Mereka sudah cukup menerima pedih di tinggalkannya seorang atasan yang bijaksana.

"Kau ingat di hari pernikahan kita?"Suara Yixing menyurutkan tangisan Irene sejenak dan gadis itu kini menyimak kata per kata yang akan suaminya katakan padanya.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang