Cast :
- Sehun & Luhan ( HunHan )
Hope you like it~~********
"Luhaan!!" teriak ibunya yang membuat Luhan tersentak kaget."Apa sih, eomma??" tanya Luhan yang merasa terganggu dengan teriakan sang eomma yang membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Hehe.. Maaf, Lu. Eomma cuma mau minta titip belanjaan eomma nanti kalo kamu pergi." kata san eomma tanpa merasa bersalah.
"Eeh?! Akuini nanti mau kencan, bukannya main-main. Masa, Lulu harus beli belanjaan eomma juga, sih?"kata Luhan dengan dahi berkerut.
"Kan bisa beli habis kencan. Bantu eomma ya, Luhan." kata eomma dengan wajah aegyo yang membuat Luhan mual.
"Aish. Arasseo, akan aku belikan." kata Luhan dengan terpaksa yang membuat sang eomma tersenyum sumringah.
"Anak eomma memang yang terbaik" kata sang eomma berusaha mengembalikan mood sang anak
*****
Luhan yang masih teringat akan pesanan sang eomma pun langsung merasa malas. Ia pun hanya bisa menggerutu tidak jelas. Luhan merasa semakin malas berkat sosok yang ditunggu tidak juga datang. Lebih tepatnya Sehun yang sampai saat ini belum muncul batang hidungnya.Mereka telah sepakat untuk bertemu dihari minggu pagi di halte tempat mereka biasa bertemflu
Entah kenapa Luhan kembali teringat saat Sehun menyatakan cinta ditengah hujan deras. Dan keesokan harinya mereka berdua sama-sama bolos berkat demam dan fluFlashback
Berawal dari sering bertemu dan menunggu bis bersama, mereka pun mulai dekat. Meski berbeda sekolah, hampir setiap hari mereka bertemu. Baik saat berangkat maupun pulang sekolah. Letak sekolah yang berdekatan dan rumah yang masih satu komplek, membuat mereka sering berjalan bersama menuju ataupun dari halte bis.
Puncaknya ketika hujan deras mengguyur ibukota Seoul membuat beberapa orang termasuk Luhan kesulitan pulang. Awalnya saat itu Sehun sudah merencanakan sebuah pernyataan cinta yang romantis. Ia berencana saat turun dari bis nanti, ia akan mengajak Luhan ke taman depan komplek perumahan mereka dan bahkan ia sudah berlatih berkali-kali agar pengucapannya bisa lancar.
Tapi sepertinya semua rencana tersebut harus ia lupakan berkat hujan deras yang tak kunjung berhenti. Saat ini ia sedang berada di halte dengan tubuh basah kuyup menanti Luhan yang tak kunjung datang. Setelah hampir satu jam menunggu, ia pun memilih pulang karena hari mulai malam. Tiba-tiba entah darimana ia merasa bahwa Luhan masih disekolah menunggu hujan reda. Mungkin ia memiliki telepati dengan Luhan. Tanpa pikir panjang Sehun pun kembali berlari menerjng hujan yang sebelumnya sudah ia lakukan saat menuju halte.
Dan sepertinya ia memang memiliki telepati dengan Luhan. Karena saat ini ia dapat melihat siluet sosok Luhan yang sedang berteduh di depan pagar sekolah. Sehun pun menambah kecepatan berlarinya agar bisa lebih cepat menemui Luhan.
"Luhan hyung!!" panggil Sehun saat jaraknya sudah dekat. Luhan yang terkejut saat namanya disebut semakin terkejut ketika melihat Sehun yang sudah basah kuyup didepannya.
"Astaga, Sehun!!" teriak Luhan begitu melihat Sehun basah kuyup.
"Hyung, ayo kita pulang." kata Sehun sambil langsung menarik Luhan untuk menerobos hujan tanpa mempedulikan Luhan yang akan protes dan berkat itu terjadilah adegan tarik menarik yang dimenangkan oleh Sehun.
Setelah kejadian tersebut mereka pun sampai di halte bus dan kembali menuggu bus seperti biasa hanya saja kali perasaannya berdua dalam keadaan basah kuyup.
Entah ide darimana saat ini Sehun sedang berpikir kata-kata yang akan ia gunakan untuk menyatakan perasaannya ke Luhan. Luhan yang merasa aneh melihat Sehun yang sedang berkomat-kamit ria segera bertanya apa yang ia lakukan. Dan Sehun pun dengan salah tingkah menjawab bahwa ia sedang berusaha mengingat kembali pelajaran di sekolah yang sebenarnya tak pernah ia lakukan.
Setelah memilah kata dan mempersiapkan hati beserta pikiran, akhirnya Sehun pun sudah bertekat untuk berbicara. Sehun pun memutar tubuh Luhan agar menghadap ke dirinya.
Dan saat itu juga sebuah bis yang biasa mereka naiki tiba dan membuka pintunya. Hal itu tentu saja membuat Luhan berseru kegirangan berkat bis yang dari tadi mereka tunggu tiba. Berbanding terbalik dengan Sehun yang cemberut beserta umpatan kecil yang keluar dari bibirnya.
*****
Saat bis yang mereka naiki tiba dihalte dekat perumahan mereka. Mereka pun segera turun.
Saat itu juga Sehun langsung menarik Luhan membuatnya menatap dirinya dengan kebingungan.
"Hyung, aku ingin bicara" kata Sehun dengan mengalihkan pandangan dari Luhan.
"Hyung...
Sebenarnya...
Akusukahyung. Hyungmaujadipacarku?" kata Sehun dengan cepat dan juga kepala tertunduk. Ah, jangan lupakan tangannya saat ini menggenggam erat tangan Luhan."Apa?" jawab Luhan singkat dengan ekspresi bodoh diwajahnya.
Sehun yang merasa gagal pun hanya bisa mendesah kesal. "Sudahlah, hyung. Lupakan" kata Sehun kecewa.dan segera kembali melanjutkan langkahnya.
"Hei Sehun!! Hyung mau kok. Tadi hyung cuma bercanda." kata Luhan dengan kekehan diakhir kalimatnya.
"Hyung, jinjja?? Hyung, saranghae jeongmal." kata Sehun yang langsung menarik Luhan kepelukannya.
"Nado" jawab Luhan dengan mempererat pelukannya.
Dan halte tempat pertama kali mereka bertemu disanalah mereka juga bersatu. Meski tanpa bunga, tanpa cincin dan jangan lupakan keduanya yang sedang kedinginan, tidak membuat suasana tersebut rusak. Dan juga hujan yang menjadi saksi bisu kebersamaan mereka.
Flashback off
"Luhaan!!" teriak Sehun sesaat setelah ia melihat Luhan yang telah duduk dibangku halte.
"Mian, aku telat." kata Sehun dengan cengiran bodohnya.yang dibalas pukulan dikepalany
"Auw.. Kenapa aku dipukul?" kata Sehun dengan muka cemberut.
"Biar sadar. Sebagai ganti menunggu kau harus mau menemaniku belanja. Oke?" kata Luhan dengan seringai diwajahnya.
"Arasseo. Yang penting bisa sama Luhan hyung terus" perkataan Sehun tersebut membuat semburat merah muncul diwajah cantik Luhan. Dan berakhirlah dengan Sehun yang tak gentar menggoda Luhan meskipun telah mendapat pukulan lagi dikepalanya.
Fin~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunhan Drabble stories
FanfictionCerita ini bentuk dari rasa rindu aku ke Hunhan. Kangen banget sama couple ini 😢😢