hurt

887 115 38
                                    

.

.

.

.

.

Hembusan angin malam menerpa kulit putih seorang namja manis yang berdiri di balkon kamarnya. Dinginnya malam tak mempengaruhi namja itu untuk beranjak dari sana, meskipun bibir mungil nya menggigil dan telapak tangan yang mengusap sikunya, menghalau hawa dingin kota Seoul pada malam hari. Namja tersebut menatap nanar pemandangan didepannya. Ya.. Ia melihat namja yang ia cintai tengah berciuman mesra dengan yeoja lain.

Pemandangan seperti ini memang sudah tidak asing baginya. Sudah hampir lima tahun ia menjalani kehidupannya seperti ini, sudah dua tahun berpisah tetapi tak membuat namja tersebut menyadari perbuatannya.

Hanya janji-janji palsu yang namja itu katakan yang membuat namja manis tersebut kuat, meskipun pada kenyatannya tak pernah sekalipun namja yang lebih muda itu menepatinya. Namja tersebut terus menerus menguatkannya dengan kata-kata cintanya yang semu bahkan bisa di bilang palsu.

Ia memegang dadanya terasa di tusuk ribuan jarum tajam, air matanya sudah mengering karena terlalu sering menangis. Tak cukupkah dua tahun itu untuk membuat namja tersebut sadar? Padahal baru dua bulan lalu ia kembali lagi ke rumah ini setelah dua tahun pergi dari kehidupan namja yang berstatus suaminya tersebut.

Namja manis tersebut bernama Min Yoongi dia adalah istri sah dari seorang pembisnis muda nan sukses bernama Jeon Jungkook. Pernikahan yang di awali dengan kisah klasik perjodohan, membuat hubungan keduanya bisa dibilang sangat buruk. Tak peduli, tak saling bertegur sapa, saling mengacuhkan. Hanya hal itu yang mereka lakukan selama tiga tahun pernikahan.

Meskipun begitu kebutuhan biologis mereka selalu terpenuhi, karena sejak awal pernikahan Jungkook selalu menuntut haknya, meski tidak ada rasa cinta di hati seorang Jeon Jungkook ia tetap mengatakan kata cinta pada sang istri setiap kali mereka bercinta,

Dan bodohnya sang istri mempercayai ucapannya.

Ya,, Jeon Jungkook terkenal sekali di antara para yeoja-yeoja, siapa yang tidak kenal dengan pewaris tunggal Jeonim Corp beserta cabang nya yang tersebar di benua eropa dan Asia tersebut. Namja yang terkenal playboy di kalangan sosialita muda ini sering Kali terlihat mengencani gadis yang berbeda setiap harinya.

Meskipun terkenal playboy tapi antusias penggemarnya tak pernah surut untuk bisa berdekatan bahkan berkencan dengan pembisnis muda tersebut.

Yoongi sadar bahwa kesempatan kedua yang ia berikan kepada Jungkook tak pernah sekaliapun Jungkook gunakan untuk memperbaiki segala kesalahan yang ia perbuat dahulu.

Yoongi menghela nafasnya, ia berbalik menuju kamar lalu meraih benda persegi panjang yang tergeletak di meja riasnya. Ia menekan beberapa angka untuk menghubungi seseorang yang menjadi tempat keluh kesahnya selama ini.

Tutttt

"Yeoboseyo Hyung "

"........"

"Hyung... bisakah kau membantuku untuk mencari penerbangan tercepat ke California?"

"......."

"Aku tak bisa mengatakannya Hyung, mungkin kapan-kapan aku akan menjelaskannya"

"..........."

"Okey, sampai ketemu besok, salam untuk Jin Hyung dan terima kasih.."

"......."

Klikk

Yoongi mengembalikan ponselnya ke meja dan beranjak menuju ranjangnya. Ia mencoba untuk menutup matanya yang terasa sulit terpejam, di tengah gejolak hatinya yang perih Dan sakit berkepanjangan.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang