cinta yang dibutakan dengan fikiran buruk

part 1

Author Pov

sejak pertama kenal dengannya aku kenal dia melalui akun sosmed dan pertama kali ku kenal namanya karna dia adalah kakak kelas ku dan dia selalu hadir di saat setiap kegiatan acara sekolah yang begitu aktif untuk ia ikuti. Saat itu sedang ada kegiatan pensi sekolah dan dia mengikutinya saat ini aku baru duduk di kelas 1 SMK dan dia berada di kelas 3 SMK awalnya aku hanya memandangnya ketika dia mengikuti kegiatannya dan aku bersama anak-anak yang lain hanya bisa meneriak-teriakan untuk meramaikan suasana.

Pada saat istirahat semua siswa berhamburan untuk menghabiskan waktu istirahatnya makan bersama teman-temannya, dan pada saat itu aku sedang berjalan bergandengan dengan temanku untuk memilih tempat duduk yang masih kosong untuk di tempati kita berempat pada waktu sudah mendapatkan tempat duduk temanku langsung pergi lagi untuk memesan makanan dan minumannya , mereka bertiga meninggalkanku sendirian di tempat duduk, pada saat itupun aku tak pernah terbayangkan untuk berkenalan dengan kakak kelasku itu cukup untuk dian-diam mengagguminya saja dan melihatnya dari kejauhan saja, tapi pada saat teman-temanku semua meninggalkanku sendirian kakak kelasku datang menghampiriku dan memintaku untuk memperkenalkan diri pada saat dia datang menghampiriku semua murid yang sedang asik beristirahat langsung menatap ke arahku semua karena kakak kelas yang mereka semua idolakan duduk menghampiriku dan duduk berhadapan saling menatap awalnya aku ragu untuk memperkenalkan namaku pada dia tapi temanku yang sedang memesan makanan dan minuman tadi telah kembali dan dengan tanpa sengaja mereka meneriaki namaku yang lantas saja dia jadi tahu namaku, pada saat itulah dia hanya ingin tau namaku dan setelah mengetahui namaku dia pergi begitu saja tanpa ada omongan sepatah katapun dari mulut dia.

hari terus berganti setelah lamanya dia tak pernah muncul lagi dalam hari-hariku aneh rasanya saat setelah pertemuan lalu sampai sekarang aku kehilangan wajah dia dan terus selalu memikirkannya dan di saat itulah aku menceritakan apa yang sedang aku rasakan kepada sahabat-sahabatku dan sahabat aku hanya bilang dia tak pantas untuk kau miliki dan jika aku terus memaksa dan terus ingin tau kakak kelas itu semua sahabat aku akan marah jika aku tetap melanjutkan niat aku untuk ingin berkenalan dengannya lebih jauh lagi ketimbang ade kelas ataupun kakak kelas sempat terfikirkan bahwa aku ini bodoh tapi ??? entah mengapa aku terus selalu memikirkannya setiap saat aku sedang berada di lingkungan sekolah.