Rasa rasanya, aku memang sudah jatuh hati lagi. Ini konyol. Berawal dari satu pesan text super singkat yang berakhir dengan aku yang kacau balau seperti sekarang.
Asal kau tahu, kau memang datang di saat yang kurang tepat.
Kau datang disaat aku kosong dan butuh ketegaran. Dengan santainya kau datang. Masuk dan enggan keluar. Mulai mengusik hari tenang jadi hari misuh-misuh karena terlambat mendapat pesan singkat dari mu.
Ini gila. Aku benci saat aku merasa kacau. Antara senang dan takut. Takut sakit lagi. Takut terbuang lagi. Aku tidak mau menangis tengah malam lagi. Aku malu harus meminjam bahu temanku terus. Aku malu harus lari sana sini minta peluk pada orang yang kukenal agar tenang.
Tapi kamu, berhasil membuatku melupakan rasa takut itu sejenak. Menggantikannya dengan debar jantung yang lebih heboh dari musik rock.
Jadi,malam ini aku mulai pengakuannya.
Aku tidak akan bilang kalau aku mencintaimu. Itu kuno dan basi. Terlebih aku pernah hancur karena kata itu
Tapi aku akan bilang, kalau aku butuh kamu. Kita memang jauh, tapi aku yakin 1-2 jam dari hari mu mampu menjadi suplemen bagiku.
Jangan permasalahkan masa lalumu. Hei, kita akan berjalan maju, bukan mundur. Apa kau pernah membaca buku dari halaman10 ke halaman 1?
Jangan masalahkan orang lain. Aku pastikan hanya ada aku dan kamu tanpa campuran 'dia' yang melebur jadi 'kita'.
Aku lelah kacau balau
Aku lelah misuh-misuh
Berikan aku hatimu. Ijinkan aku membawannya. Dengan jaminan hatiku yang pernah hancur, tapi berhasil kau betulkan.
Jadi, be mine, please?
