"Candella adalah satuan kecepatan cahaya dalam besaran pokok, nama yang begitu cocok untukmu. Seperti halnya hukum III Newton. Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Aku butuh seseorang sepertim...
"Candella adalah satuan kecepatan cahaya dalam besaran pokok, nama yang begitu cocok untukmu. Seperti halnya hukum III Newton. Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Aku butuh seseorang sepertimu, Kau adalah gaya reaksiku dan kita satu."
Bandar udara Edinburgh. Skotlandia.21.00 PM.
Seorang pria berwajah oriental, tinggi sekitar 180cm, berambut hitam lebat yang menutupi poninya berjalan santai keluar dari pintu terminal kedatangan luar negeri. Berbeda dengan lainnya, Pria tampan itu tidak membawa koper ataupun tas besar.
Kemeja jeans yang di pakai sengaja di lepas dua kancing teratas, membuat dada bidangnya sedikit terekspos. Dari balik kaca mata hitamnya, pria tampan itu mengedarkan pandangan, tersenyum tipis dan membenarkan letak earphonenya sebelum kembali melangkah untuk mencari kendaraan umum yang akan membawanya ke sebuah apartement teman lamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam masih setia menemani kota Edinburgh, Ibukota Skotlandia, salah satu kota Eropa yang paling indah. Gemerlap warna-warni lampu dari gedung-gedung tinggi bergaya klasik kuno dengan ramainya lalu lintas serta kesibukkan warganya menjadi pemandangan biasa untuk pria yang kini duduk tenang di sebuah taksi yang akan membawanya ke kota tua. Edinburgh memang dibagi menjadi dua kota, kota tua dan kota baru. Perbedaannya hanya gedung-gedungnya. Old Town(kota tua), yang berasal dari tahun 1000-an, kaya akan bangunan bersejarah. Kastil Edinburgh dan universitas Edinburgh ada di antara gedung-gedung tersebut. Setiap musim panas, ribuan pengunjung menghadiri festival musik dan drama internasional Edinburgh. Kota ini juga menjadi pusat parlemen Skotlandia. Itulah mengapa seorang Oh Se Hun datang ke kota kecil di daratan Eropa ini. Dia ingin menikmati liburan musim panasnya sekaligus bertemu dengan teman lamanya. Sepanjang jalanan kota, tidak ada satupun penjual yang membuka lapak di pinggir jalan, kota Edinburgh memang dikenal sebagai kota tertib selain kota pendidikkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"OH MY GOOD!" pekik Kris saat membuka pintu apartementnya, seseorang yang tak pernah ditemui selama dua tahun, kini berdiri santai didepannya sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana.
