Selamat jalan Ayah

48 4 2
                                    

Suara riuh membangunkan tidurku, diluar rumah seakan terjadi bencana yang begitu besar ya sangat besar, tidak berpikir lama aku segera melangkahkan kakiku meninggalkan tempat ternyaman itu(kamar) . seketika saja malam itu bumi seakan menghimpit tubuh kecilku darahku seakan berhenti mengalir , menatap tanpa reaksi kecuali meneteskan air mata , ku dapati ibu yang sedang menangis memeluk ayah yang kini terbujur kaku , dengan tangis yang tak dapat tertahankan aku berlari menghampiri jasad ayah dan memeluknya berharap pelukan itu dibalas dengan pelukan hangat seperti biasanya , namun kali ini ayah mengecewakanku ayah bahkan tak mau membuka mata untuk sekedar menandakan bahwa ia melihat dan merasakan pelukan kasihku , meski saat itu usiaku masih 3tahun aku mengerti jika ayah akan meninggalkanku untuk selamanya, namun satu hal yang masih menjadi misteri "penyebab perginya ayah"

past and dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang