jemputan

19 2 0
                                    

Pagi datang menjemput
Namun kau malah tertidur
Pagi memanggilmu penuh kasih
Kau malah asyik bergelung dengan selimut
Pagi memberimu sinar matahari yang sehat
Kenapa kau tidak keluar dan berjemur?
Pagi menjanjikan kecerian
Kau malah murung, menyisakan riak air mata tadi malam
Pagi menjemputmu
Namun kau enggan
Pagi mengantar ke hari baru
Kau masi saja bergelut dengan masalah kemarin
Pagi mencoba menghiburmu Dengan mengundang matahari
Tapi kau malah mengutuknya, mengeluhkan tentang hari yang panas
Lalu, apa yang harus Dilakukan pagi?
Haruskan dia pergi? Meninggalkanmu bersama kesedihan tadi malam?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

just a poem about morningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang